( Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta
mengapresiasi buku antologi puisi, "Ibu, Aku Anakmu.)
7Detikdotcom - JAKARTA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta
mengapresiasi dengan bangga hadirnya buku antologi puisi bersama
berjudul " Ibu, Aku Anakmu " .
"Buku
ini bukan sekadar kumpulan puisi, tetapi sebuah karya sastra yang
memuliakan cinta dan perjuangan seorang ibu," ujar Syaefuloh Hidayat,
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta ketika
memberikan kata sambutan pada peluncuran dan diskusi sastra buku
antologi puisi bersama berjudul "Ibu, Aku Anakmu" produksi Taman
Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) ke-13 di Aula PDS.HB.Jassin, TIM
Jakarta, pada beberapa waktu lalu. (24/12/2024).
Menurutnya,
kegiatan peluncuran dan diskusi buku sejalan dengan tugas dan fungsi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta dalam pengembangan
perpustakaan dan peningkatan literasi masyarakat.
"Dalam
hal ini, Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin
berkolaborasi dengan berbagai komunitas literasi dan sastra, dalam
penyelenggaraan kegiatan peluncuran dan bedah buku. Hal ini bertujuan
untuk memperluas jangkauan pembaca dan memotivasi masyarakat untuk lebih
aktif dalam dunia literasi," katanya.
Melalui
peluncuran buku ini, mari kita jadikan sebagai momentum peringatan Hari
Ibu. Peringatan Hari Ibu di Indonesia, yang jatuh pada tanggal 22
Desember setiap tahunnya, memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk
penghormatan terhadap peran dan kontribusi ibu dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, dan bangsa.
Dalam
konteks perpustakaan, peringatan Hari Ibu memiliki makna yang sangat
relevan dalam mendukung pemberdayaan perempuan, khususnya para Ibu,
melalui akses informasi, pendidikan, dan literasi.
"Perpustakaan
dapat menjadi tempat yang mendukung pengembangan potensi para Ibu, baik
dalam konteks pribadi maupun sosial, serta mendorong kesetaraan dan
pemberdayaan perempuan melalui akses sumber informasi dan berbagai
kegiatan literasi," ucap Syaefuloh Hidayat.
Selain
sebagai karya sastra tentang perjuangan Ibu, kami mengapresiasi karena
karya ini merupakan hasil kolaborasi luar biasa dari para penulis
berbakat yang dengan sepenuh hati menuangkan perasaan, kenangan, dan
harapan.
Oleh karena
itu, kami mengucapkan selamat atas peluncuran buku antologi puisi
bersama, Ibu, Aku Anakmu. Kami berharap karya ini tidak hanya menjadi
bacaan yang menginspirasi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya
melestarikan sastra dan memperkaya khazanah literasi bangsa. Terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam lahirnya buku
antologi puisi bersama ini.
Akhir
kata, semoga kegiatan ini membawa manfaat dan inspirasi bagi kita
semua. Mari kita nikmati setiap momen dalam kegiatan ini dengan hati
yang terbuka, pikiran yang jernih, dan semangat untuk terus mencintai
dan mengapresiasi sastra.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, izinkan saya berpantun:
Berlayar jauh ke negeri jiran membawa labu,
Angin berhembus ombak berkejaran di Menganti, Apalah hidup ini tanpa seorang Ibu, Doa dan kasihnya jadi kekuatan sejati.
( Lasman Simanjuntak )