( Kapolres Kuningan, M. Ali Akbar, beserta Istri, saat kunjungi Polsek Lurahgung, Kab Kuningan. )
7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT, - M Ali Akbar yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Kuningan dalam soal kinerjanya memang patut diacungi jempol selain disukai oleh para bawahannya dan juga disukai oleh beberapa aktivis dan para wartawan yang memang diakui dirinya memang familiar dan gampang sekali untuk diajak berkomunikasi.
Selain itu, Kapolres Kuningan ini juga hobi berbagi rejeki pada siapapun bahkan hobi blusukan ke wilayah-wilayah yang pedesaan yang ada di Kabupaten Kuningan selain itu juga selain sering hobby, berbagi rezeki pada warga-yang kurang mampu dan butuh uluran tangan, dirinya juga mau berbagi makanan, bahkan mentraktir jajanan es, untuk massa yang sedang lakukan demonstrasi.
Banyak pembicaraan yang berunsur positif untuk Kapolres Kuningan yang baru tersebut, dan dirinya akrab di sapa Kang Akbar, serta dirinya memang dikenal sosok yang familiar untuk semua kalangan warga masyakarat Kuningan.
Dan selain gencar memberi tugas pada para bawahannya dalam menangani kasus-kasus hukum serta penanganan lainnya, kini dirinya dengan secepat kilat langsung menyuruh timnya mendampingi keluarga korban TPPO ke Bareskrim Polri, untuk menangani persoalan korban dugaan TPPO yang yang berada di Kamboja, yang di alami oleh warga masyarakat Galaherang Maleber Kuningan.
Melalui Unit PPA memberikan pendampingan penuh kepada keluarga korban, warga Galaherang Maleber, yang menjadi korban dugaan TPPO di Kamboja.
Pendampingan ini dilakukan saat keluarga membuat laporan resmi ke Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri yang ada di Jakarta, setelah video permintaan tolong korban sempat viral.
Kasus bermula ketika korban dan istrinya dijanjikan pekerjaan bergaji tinggi di Kamboja. Namun sesampainya di sana, mereka justru dipaksa bekerja sebagai operator judi online, mengalami kekerasan, serta dipotong gaji hingga puluhan juta. Upaya melarikan diri pun gagal karena paspor ditahan perusahaan.
Polres Kuningan memastikan terus memantau perkembangan kasus, berkoordinasi dengan Bareskrim, dan mengupayakan pemulangan korban.
Kapolres juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran kerja luar negeri yang tidak jelas legalitasnya.
(Ry)