( Foto dokumentasi Asep Budi Setiawan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kab Kuningan.)
7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT,- Pria yang akrab di sapa Pak Asep Budi, ini, bernama lengkap Asep Budi Setiawan, pria berkulit kuning langsat, berkacamata, serta familiar dan humoris ini, selain hobby menulis, membaca buku, pokoknya dunia seni dan sastra, pria ini pasti akan bicara panjang lebar bila dirinya di pancing ngobrol dalam soal tersebut.
Selain hobby menulis, membaca bumi, serta seni dan sastra, dirinya juga saat ini menjabat sebaga Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ( Disporapar - red) Kabupateb Kuningan, kontan saja, apapun jenisnya yang bicara soal sebi, sastra dan kebudayaan pasti dia akan update di mediasosial pribadi miliknya. Kamis, ( 11/12/25).
Seperti halnya, tentang soal ini, soal perbatikan, "BATIK CIPRAT." pada unggahannya di mwdia sosial Facebook miliknya dia menuliskan soal batik dan karya seseorang yang memang pantas untuk di publikasikan serta di beritahukan pada kalanga publik, Asep menukiskan satu persatu, yang terlihat jelas rasa suport yang tidak terlukiskan.
(1)
LUKMAN Mulyadi, Kepala Desa Tambakbaya, Garawangi, mengirim pesan, ia akan me-"launching" Batik Ciprat. Ia ingin dibuatkan narasi, untuk video proses pembuatan batik yang dilakukan "masyarakat kurang beruntung".
(2)
Maka secara spontan, karena saya kerap ngobrol, lalu berkunjung ke Graha Berdaya -- tempat pemulihan ODGJ. Saat ini, kuwu yang nampak "berangasan" namun memiliki "hati yang lembut" dan "gampang tersentuh". Ia sepertinya lebih mudah menitikkan air mata ketimbang meluapkan emosi.
(3)
Saya menulis, "Sebuah karya lahir melalui proses panjang. Ia mewakili seseorang.
Orang-orang boleh memberi tafsir beragam. Namun keindahan bersifat universal".
(4)
"Motif BATIK CIPRAT lahir dari orang-orang yang dipilih Tuhan untuk mengingatkan, menyadarkan, dan mengungkapkan syukur tiada akhir
Graha Berdaya memberi ruang berekspresi, melahirkan karya penuh makna."
(5)
"Siapa pun yang menggunakan BATIK CIPRAT akan merasa bangga
Sebab ia lahir dengan hati, penuh ekspresi, serta kejujuran murni tanpa pretensi."
(6)
"Batik Ciprat akan jadi identitas, siapa pun yang menggunakannya, menunjukkan empati dan simpati serta penghargaan akan sebuah karya yang menjunjung nilai-nilai kejujuran dan kemanusiaan."
(7)
DARI GRAHA BERDAYA UNTUK KITA, MENUJU KUNINGAN MELESAT, JABAR ISTIMEWA, DAN INDONESIA MAJU. Tutupnya di akhir tulisan yang pada unggahan_nya dengan memberika. awdikit pesan moral untuk kita orang Kuningan.
( 15_Ra )