Warga Desa Sembawa Mencurigai Adanya Transaksi Jual Beli Obat Keras Via COD Di Depan SDN 01

   ( Gambar dan ciri-ciri obat keras yang dilarang beredar/di jual secara bebas, tanpa resep dokter, salah satunya Tramadol dari HCI.)


7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT, - Obatan-obatan keras seperti Tramadol, Trihexs, Alprazola merupakan yang dapat digolongkan sebagai narkotika, karena obat ini termasuk dalam kelas obat agonis opioid. Obat ini biasanya diresepkan dokter sebagai analgesik atau pereda nyeri. 

Adapun cara kerjanya adalah dengan mengubah respons otak dalam merasakan sakit. Bahkan yang lebih ironisnya lagi, hisa menyebabkan kecanduan, serta kematian, dan hal tersebut, pada akhirnya obat-obatan tersebut dilarang beredar dijual secara bebas, dan bila di ketahui oleh pihak aparat hukum dari Kepolisian, maka akan di lakukan tindakan pidana.

Pasalnya, pada saat ini, marak ditemui peredaran obat keras tersebut, yang dijual bebas secara sembunyi-sembunyi melalui online dan si para penjual serta pembeli, lakukan transaksi secara online atau COD, via telepon dan lakukan pertemuan di tempat tertentu. 

Seperti di himpun  7detikdotcom dari informasi yang beredar di public khususnya di Desa Sembawa, Kecamatan Jalaksana, warga Desa Sembawa, diresahkan dengan maraknya peredaran obat keras tersebut, yang di jual secara online dan lakukan transaksi bertemu antara si.penjual dan pembeli, di salah lokasi di depan SDN 01 Sembawa, karena lokasi tersebut sangat jarang dilalui kendaraan serta suasana sepi, penerangan jalannya termasuk gelap serta terlihat aman dari lalulalang kendaraan.

"Awalnya, saya dan para pekerja di sini, kandang ayam petelur, tidak ada kecurigaan sama sekali, dengan seringnya anak-anak tanggung dengan berkendaraan bermotor, terkadang suara motornya berknalpot bising, serta sering berhenti di depan rumah kami, yang berseberangan jalan atau bertepatan dengan gedung sekolah SDN 01 Sembawa. karena seringnya terkadang 1 jam bahkan hitungan menit, banyak berhenti anak-anak tanggung bahkan ada orang dewasa juga berhenti di depan SDN itu, karena penasaran kami menghampiri, setelah kami bertanya diantara mereka raut wajahnya terlihat gugup serta jawaban mereka tidak masuk akal, dan mereka seperti ketakutan buru-buru pamit pergi, karena kami terus penasaran kami coba cek tempat mereka berkumpul, dengan sedikit dibantu alat penerangan cahaya dari Hp, ternyata ada beberapa sampah yang kami dapati, berupa bekas bungkus obat keras jenis trihex dan tramadol, juga bekas gelas plastik minuman merek torpedo." Kata RA, yang namanya tidak mau disebutkan, saat ditemui di rumahnya di didampingi beberapa karyawannya,, yang memang kediamannya berdampingan dengan usaha ayam petelur, yang digelutinya, di desa sembawa. saat di konfirmasi 7detikdot com, Rabu sore tadi (12/11/25).

Dan hal itu, awalnya kami tidak.ambil puisng, namun karena seringnya, serta dalam beberapa hari ini, para pemuda warga desa kami (Sembawa-red) ada aduan dari temannya, beda desa bicara bahwa di depan SDN 01 Sembawa acapkali di jadikan tempat transaksi jual beli obat keras secara COD. Masih kata RA, menambahkan. 

Ya, sontak saja, pemuda warga desa kami kaget dan pada akhirnya, beberapa pemuda desa kami, sekira jam 10 pagi datang menemui kami dan mencari tahu benar tidaknya info yang diberitahu oleh rekan kerjanya itu. Dan pada jam 4 sore hari, benar saja, hal tersebut, terjadi, sebab kami melihat dari jarak yang lumayan jelas dari lokasi para oknum yang edarkan obat keras itu, dengan memakai kendaraan matic jenis Vario dan 2 orang lagi mengendarai Nmax serta berhelm tertutup berboncengan dengan 1 orang rekannya. Papar RA menjelaskan.

"Dan kedua motor yang memang berlainan arah tersebut berhenti tepat di depan SD, kami.lihat mereka seperti orang yang sedang lakukan transaksi, karena  dari ke 3 orang seorang memakai Vario mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, dan yang memakai Nmax memberikan beberapa lembar uang, yang kami lihat pecahan 100ribu rupiah ada beberapa lembar. dan setelah saling menerima kedua orang tak dikenal tersebut, pergi dengan arah yang terpisah." Tandasnya, dia berharap hal tersebut, bisa diketahui oleh pihak aparat hukum untuk bisa lakukan pengawasan mencari bukti dan menindaknya secara hukum.

    ( Warga Desa Sembawa resah mencurigai sering ada terjadi transaksi edaran obat keras.)

Terpisah, Iwa dan Endi, dengan di dampingi beberapa rekannya, yang memang para pemuda dari desa sembawa, saat di temui di lapang depan balai desa sembawa membenarkan, ada aktifitas yang mencurigakan di depan gedung SD 01, dalam beberapa hari ini. 

"Aktifitas mereka dalam beberapa hari kebelakang ini, memang mencurigakan, bahkan orang-orang tersebut yang memang kebanyakan dari kalangan anak-anak yang masih berusia 17 sampai 20 tahunan tersebut sering nongkrong sebentar temui 2 orang yang lumayan terlihat dewasa yang kami awasi sering duduk diam diatas motor, namun tidak lama setengah jam hingga 1 jam, namun sering dihampiri orang. Dan setelah itu pergi lagi, selang beberapa jam kemudian datang lagi." Ungkap Iwa, dan Endi, dan pembicaraan itu dibenarkan oleh beberapa rekannya. 

Iwa dan Endi serta rekan-rekan sesama pemuda desa sembawa, akan mencoba lakukan gerakan mengawasi dan mencari titik fakta, untuk memergoki secara langsung, lalu akan mereka amankan, lalu menghubungi.aparat hukum dan segera untuk di tindak pidana secara aturan hukum ya g berlaku. Tutupmya 

Saat 7detikdotcom mendatangi pihak desa, untuk meminta tanggapan dari Kepala Desa, soal adanya kejadian tersebut, salah satu staff desa mengatakan, "Pak Kades sedang keluar dan esok hari 7detikdotco disuruh untuk kembali datang lagi." Katanya singkat.

(Jhn/Ry )