PBNU, Meminta Ketum Gus Yahya, Mundur Dari Jabatannya

( PBNU Meminta Ketum Gus Yahya,  mundur dari jabatannya.)


7DETIKDOTCOM, JAKARTA RAYA, PROPINSI JAKARTA, - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf diminta mundur dari jabatannya. Keputusan ini dikeluarkan dalam Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU pada Kamis 20 NNovember 2025. Dalam rapat tersebut, Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU yang meminta Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum (Ketum) PBNU.

"Musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam memutuskan: KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU," tulis poin keputusan dalam risalah Rapat Harian Syuriah PBNU tersebut, dikutip pada Sabtu 22 November 2025.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini diminta mundur usai PBNU memandang serius sikapnya yang mengundang narasumber dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nadhlatul Ulama (AK NU) yang diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan Zionisme Internasional.

Menurut Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU, tindakan tersebut tidak sejalan dengan Maqashidul Qanun Asasi Nahdlatul Ulama serta arah perjuangan PBNU dalam membela kemanusiaan. Bersasarkan seluruh pertimbangan tersebut, maka Syuriah PBNU memutuskan untuk meminta Gus Yahya untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.

(Melly, koresponden Jakarta.)