( Jalan Baru Lingkar Timur Cilimus Kabupaten Kuningan.)
7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT, - Untuk ikut membantu program yang saat ini aedang fi terapkan oleh Dian Rachmat Yanuar, yang saat ini menjabat sebagai, Bupati Kuningan, untuk jadikan Kuningan Melesat, dalam segala bidang, baik masalah pengentasan kemiskinan, pengangguran, perekonomian dan masih banyak lagi, patut di acungi jempol. Namun hal tersebut bukan berarti dengan semena-mena serta merta mengabaikan peraturan yang tercantum dalam undang-undang, serta peraturan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, atah Presiden, Gubernur dan Bupati.
Dan hal ini, terus terjadi dari hari kehari, bahkan banyak sekali pelanggaran dan ada pembiaran permainan uang demi meraih keuntungan pribadi, bahkan masuk kedalam kategori pembiaran adanya kasus suap yang dilakukan banyak oknum pengusaha. Dan ironisnya lagi ada pembiaran terjadinya kasus Gratifikasi/Korupsi di beberapa instansi Dinas terkait dalam persoalan mendirikan Bangunan, Usaha dan Tata Ruang serta menggampang suatu hal yang memang itu tidak boleh dilakukan.
Jika mengacuh dalam aturan, bahkan undang-undang, sudah banyak terjadi kasus pelanggaran hukum bahkan adanya makelar kasus, dan hal lainnya.
"Ya, kita dukung pihak investor atau para pengusaha dirikan usahanya di sepanjang jalan baru lingkar timur, untuk meramaikan jalan tersebut, dan turut membantu pihak Pemerintahan Kuningan, lakukan hal perbaikan ekonomi masyarakat, serta membantu masalah pengangguran dan banyak lagi. Namun harus tahu aturan dan ikuti aturan, yang tololnya lagi tuh, ya pihak Dinas dari beberapa.Instansi Pemerintahan, yang banyak mengabaikan berbagai hal.peraturan, dan yang penting ada fulus semua pasti mulus." Kata Wilda, Sekretaris dari Gerakan Pemuda-pemudi Karya Raya Indipendent Kuningan, didampingi beberapa rekannya, saat ditemui di Cafe Zigzag Ancaran. Sabtu siang tadi, (07/11/25.), pada team 7detikdotcom.
Bukan itu saja, masih kata Wilda, jika ikuti aturan dan acuhan undang-undang, sebenarnya jalan baru lingkar timur cilimus, itu diperuntukan untuk usaha industri rumah tangga. Namun kenapa.ada tempat karaokean, dan ada pula pabrik tahu, serta Rumah Makan Besar seperti Rainbow.
Sepertinya Bupati Dian, tidak tegas pada bawahannya, bahkan seperti ada pembiaran dalam soal masalah ini, akhirnya Satpol PP mandul dan hanya bisa razia kos-kosan yang enggak ada Fulusnya, yang ada Fulus di biarkan, parah ini, sama aja Pimpinan biarkan anak buah lakukan tindakan gratifikasi. Amdal Lingkungan di biarkan, Amdalalin di abaikan dan lain sebagainya pokoknya. Paparnya.
"Ibarat pernikahan, lakukan hubungan intim dulu baru nikah, lalu di hamili dulu baru bangun rumah tangga. Katanya mau Kuningan Melesat, gimana mau melesat, kinerja bawahannya saja tidak di perhatikan, bahkan tidak ada blusukan diam-diam, lalu lakukan sidak, jika memang ada kesalahan fatal yang dilakukan bawahannya, yang beri tindakan sangsi. Tapi berani enggak Bupati Dian, lakukan itu, apa ada sesuatu tanda kutip, tapi entahlah."Tandasnya.
(Jhn Frd)