( Kartu Infaq, untuk pengumpulan uang daei warga masyarakat Desa Kali Aren, Kec Cilimus, untuk pemgadaan mobil ambulance.)
7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JABAR, - Sungguh luar biasa ide dan inisiatif para perangkat Desa Kali Aren, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, agar lebih sigap dan cepat tanggap lagi, untuk melayani warga masyarakatnya. Dan hal ini wajib di acungkan jempol, apalagi jika semua ide-ide tersebut langsung di cetuskan oleh Kepala Desanya langsung, sudah pasti, Kepala Desanya adalah orang yang berkerja kesemuanya untuk masyarakat desa ya g di pimpinnya.
Dan semua berawal dari rasa ingin, serta hasrat untuk memajukan dan mensejahterahkan warga desa, demi tercapainya semua hal yang diberikan demi memajukan lagi perekonomian dan.lain sebagainya.
Seperti halnya pihak aparat desa kali aren, yang saat ini, desa kali aren di pimpin oleh Kuswadi, yang bercita-cita desa yang di pimpinnya bisa mempunyai, Mobil Siaga atau Ambulance, untuk bisa lebih cepat bisa menangani warga yang di pimpinnya, bisa mendapat pertolongan bilamana ada terjadi sesuatu hal yang bersifat, darurat seperti sakit, dan harus secepatnya di bawa rumah sakit, atau bilamana ada salah satu warga yang tertimpa musibah hingga mengalami kematian, untuk lebih tertangani lebih cepat lebih baik.
"Hal tersebut, pada akhirnya tercetuslah ide yang luar biasa, dengan ada sumbangan atau bahasa inteleknya "Infaq," dan di luncurkanlah "Kartu biru bergambar ambulan, diresmikan secara dama.penuh senyuman dari sang pemimpin yang mungkin adalah sang legenda." Pengumpulan uang secara sukarela, yang dibebankan pada warga desa kali aren biar saling mau perduli, untuk bersama patungan uang agar terkumpul lalu bisa membeli mobil siaga ambulan desa. Gerakan insiatif pemgumpulan uang ini, dimulai pada bulan januari/februari 2025, hingga sampai bulan oktober ini, dan di duga uang hasil patungan warga Desa sudah terkumpul hingga ratusan juta rupiah, namun mobil siaga ambulan desa tak kunjung muncul-muncul."
" Informasi yang di dapat team 7detikdotcom ini, " Bukan soal Dana Desa yang uangnya lagu kemana ya? Ini beda loh."
Singkat cerita, dan dari pantauan 7detikdotcom, pertanyaan demi.pertanyaan warga masyarakat desa kali aren pun bermunculan, mereka satu sama lain saling bertanya, kumpulan uang tersebut di nyatakan sudah terkumpul, namun mobil ambulan yang mereka idam-idamkan kok, tidak timbul-timbul.
Hingga pada beberapa hari kebelakang terjadi keramaian desas-desus di seluruh penjuru warung kopi, warung sayuran dan di warung pojok, di sawah, di sekolah bahkan di rumah-rumah warga desa kali aren, semua warga desa kali aren, sudah ngidam ingin melihat mobil ambulannya, yang memang itu hasil dari kekompakan, kebersamaan, warga desa mengumpulkan uang bersama, yang di pungut 2 kali pada tiap bulannya ke seluruh kepala.keluarga desa kali aren.
Dan ironisnya, saat warga desa ingin bertanya, mereka semua tidak dapat jawaban yang puas, bahkan jawaban yang masuk akal pun tidak ada, namun mereka semua dapat penekanan, intimidasi, di intervensi, bahkan di anggap provokator, hingga seluruh perangkat desanya tidak tinggal diam untuk menghadapi semua warga yang dianggap.provokator, lalu turunlah Sekmat, mewakili Camatnya, membela aparat Desa, dan mereka yang menyimpan uang patungan rakyat desa, menghubungi aparat hukum dari Polsek Cilimus untuk memgamankan situasi yang mungkin akan menjadi bom waktu demonstrasi, di situ ada si anu, dan si itu.
Lalu ada apa dengan uang itu, kapankah mobil ambulan desa bisa membuat hati semua orang menjadi haru, karena warga desa kali aren begitu sangat bersatu.
--- Di Kutip dari semua sumber obrolan warga desa kali aren.---
( Johan )