Made: "Kami Hanya Menangani Program Revitalisasi, Sedikitnya Hanya 12 Gedung Sekolah Saja."

   (  Ir. Made, Konsultan Bangunan, saat di wawancarai pihak 7detikdotcom, di kantornya.)


7DETIKDOTCOM, CIAYUMAJAKUNING, JABAR, - Program revitalisasi satuan pendidikan yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan kemajuan nyata. Dari total target 13.834 sekolah, sudah tercatat 11.179 sekolah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kemendikdasmen, meliputi 1.260 PAUD, 3.903 SD, 3.974 SMP, dan 2.042 SMA.

Dan untuk di wilayah Kabupaten Kuningan, sendiri pun, ada terdapat hampir 27 program revitalisasi yang anggaran dana di alokasikan di beberapa gedung sekolah, yang memang sudah selayaknya mendapatkan program tersebut. 

Seperti di katakan Ir. Made, Konsultan Bangunan, yang namanya cukup familiar, dan dikenal baik dalam menangani permasalahan masalah bangunan, di Kabupaten Kuningan. Saat di temui di kediamannya, yang juga di pakai sebagai kantor, untuk kegiatan pekerjaan, dengan beberapa karyawannya, dia mengatakan. 

"Untuk untuk masa revitalisasi itu memang program dari pusat pada tahun 2025 ini, dan itu semua dari atensi dari kementerian. Dan revitalisasi itu beda dengan DAK, serta revitalisasi itu swakelola, tenaga kerjanya dari warga sekitar, dan pekerjaan direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pelaksana swakelola menggunakan sumber daya internal (tenaga sendiri) atau eksternal (tenaga ahli, upah borongan)." Jelas pria yang arab di sapa Made, tersebut. Senin siang tadi, ( 13/10/25.)

Dan terkait masalah, katanya kami ada kongkalikong, bahkan ambil persenan dari apalah itu namanya, saya juga enggak mau ambil pusing, sebab hanya menjadi beban, dan memang pihak kami tidak lakukan hal tersebut. Kata Dia menambahkan.

"Percaya tidak, kami sampai menginap 4 hari di Jakarta, hanya untuk menunggu atensi dan perintah dari pihak pusat/kementerian. Dan pihak kami, Alhamdulilah, dapatkan amanah sedikitnya menangani 12 program revit saja. Untuk masalah anggarannya itu bervariasi, ada yang bernilai ratusan, bahkan milyaran rupiah per - 1 gedung sekolah di wilayah Kabupaten Kuningan." Tandasnya. 

( Ry )