( PMII dan GMNI, gelar 1000 lilin, doa bersama soal Kuningan Caang-Keun, di halaman depan jalan Pendopo Kuningan.)
7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JABAR, - Malam jum'at tiba-tiba pendopo di kediaman atau rumah dinas Bupati Kuningan, mendadak terang benderang, dan nyala api lilin dengan warna remangnya menjadi puncak alunan doa-doa dari sekumpulan Mahasiswa, dua kelompok organisasi mahasiswa, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia daan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( PMII - GMNI,) Kuningan nyalakan api untuk membuka lagi tabir kasus Kuningan Caang 117 Miliar rupiah.
Ibarat kata, jangankan penjahat, si penobat kebijakan pun akan meluapkan kata, "Oya aku jadi ingat, ingat akan ini kuncinya D, minor ataukan A minor?" akhirnya malam junat yang seharusnya menjadi sebuah kata pergumulan bagi yang sudah melangsungkan pernikahan, namun pada malam dingin sedingin hatiku, sesosok Pj Sekda, Asda I, dan Kadishub akhirnya Menandatangani Petisi Kasus 117 Miliar.
( Doa -doa merapal di malam yang penuh dengan kata, kemana uang negara 117 miliar rupiah, untuk Kuningan Caang, bukan untuk membuka warung remang-remang.)
Pemkab Sampaikan Apresiasi yang Sebesar-besarnya kepada Mahasiswa dan Aktivis Masyarakat, saat lakukan Doa Bersama yang bukan soal kemesraan kita, tapi ini bertajuk “KUNINGAN CAANG-KEUN” Kamis malam tadi, (23/10/25).
Kegiatan tersebut berlangsung penuh khidmat, diwarnai penyalaan ratusan lilin sebagai simbol harapan agar keadilan, transparansi, dan integritas pemerintahan di Kabupaten Kuningan kembali menyala terang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Sementara (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Asisten Daerah I, dan Kepala Dinas Perhubungan, yang secara simbolik menandatangani Petisi “Kuningan Caang 117 Miliar” bersama unsur mahasiswa, tokoh muda, dan aktivis masyarakat peduli Kuningan.
Tindakan ini menjadi bentuk nyata komitmen moral untuk menegakkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas publik di tengah tingginya tuntutan transparansi pengelolaan anggaran daerah.
Sementara itu, Bupati Kuningan tidak hadir dalam kegiatan tersebut karena tengah melaksanakan agenda kedinasan di luar kota.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kabupaten Kuningan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa dan aktivis masyarakat atas inisiatif moral yang diwujudkan secara damai dan berkeadaban.
> “Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan mahasiswa dan para aktivis masyarakat peduli Kuningan. Gerakan ini menunjukkan kedewasaan berpikir, tanggung jawab moral, dan komitmen terhadap nilai keadilan sosial,” ujar Pj Sekda Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini juga dihadiri tokoh muda sekaligus aktivis masyarakat peduli Kuningan, Yusup Dandi Asih dan Yudi Setiadi, yang menegaskan bahwa doa bersama dan penandatanganan petisi ini merupakan refleksi moral dan intelektual publik terhadap pentingnya transparansi dan keberanian moral dalam membangun pemerintahan yang bersih.
“Cahaya lilin malam ini menjadi simbol bahwa masyarakat masih percaya pada kejujuran dan keberanian. Kuningan harus benar-benar ‘Caangkeun’, bukan hanya dalam retorika, tetapi dalam tindakan." Tandas Yusup Dandi Asih, menutup pembicaraannya.
( Ry )