( Jaja, di dampingi beberapa rekan-rekannya saat di konfirmasi terkait bantuan bibit ikan."
7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JABAR, - Dan seringkali terjadi, oknum-oknum dari mantan, maupun yang masih aktif menjabat wakil rakyat alias anggota DPRD acap kali lakukan pencatutan nama untuk menipu warga masyarakat awam dengan trik menjual atau catut nama para petinggi di wilayah Propinsi maupun Kabupaten, di mana tempat dia tinggal.
Dan hal ini pun menimpa seorang warga Citangtu Kuningan, yang kesehariannya mengais rezeki dengan berdagang ikan di pasar baru Kuningan. Dia mengaku, mantan anggota DPRD dari Partai PPP Kuningan, akan di berikan/mendapat program pemerintah dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Distanakan -red) yaitu berupa bibit ikan, yang jika di uangkan jumlah bantuan yang diberikan seharga 100 juta rupiah.
"Pada bulan februari 2025 kemarin, oknum mantan anggota DPRD dari partai PPP, ber-inisial I, ajak dirinya untuk ikut kemitraan kerja, dan katanya akan dapat bantuan program dari Distanakan, bibit ikan, namun jika di rupiahkan bantuan tersebut senilai kurang lebih 100 jutaan." Kata Pria yang akrab di sapa Jaja ini, didampingi beberapa rekannya, saat ditemui 7detikdotcom, dirumahnya di Citangtu. Kamis sore tadi, ( 02/10/25.)
Lebih jauh, Jaja juga menambahkan, bahwa oknum tersebut, dia juga akan bicara sama Pak Bupati Dian, tentang persoalan program bantuan tersebut, karena dia, mengaku itu soal mudah, lalu saya di ajak sama oknum tersebut ke pendopo, namun hanya masuk pendopo saja, lalu putar balik kembali lagi keluar pendopo bupati. Saya hanya di ajak mutar-mutar pendopo juga kedalam kantor Distanakan. Namun yaitu, saya tidak, di pertemukan sama Bupati, juga pihak Distanakan, sama si oknum. Ungkap Jaja, menjelaskan.
Kata si oknum, kita harus ngasih fee atau uang sebesar 25 juta rupiah dulylu, biar bantuan benih ikan itu, bisa di loloskan, lalu saya di ajak patungan dari 25 juta, saya 12 juta dan si oknum 12 juta. Uang tersebut, saya berikan secara tunai sama oknum tersebut, padahal uang tersebut adalah modal usaha ikan saya. Pada bulan Februari uang tersebut sudah saya berikan, tapi sampai bulan ini, bantuan ikan tersebut tidak kunjung datang, masih kata Jaja, dengan nada memelas.
"Istri dan anak saya terus mendesak saya, lalu saya hubungi oknum tersebut, dalam percakapan kami, dia akan kembalikan uangnya, namun semua itu cuma janji-janji saja, sampai saat ini, uang kami belum kembalikan, malah yang ada nomor Wa saya di blokir sama oknum tersebut. Lalu saya hubungi orang tuanya, melalui nomor Wa-nya juga, orang tuanya menjawab, nanti di sampaikan ke anaknya, saya Wa itu dari bulan juli kemarin, namun sampai saat ini, tidak pernah lagi saya di kabarkan, itikad baik untuk lakukan pengembalian uang tidak ada. Dan untuk ini, saya, dibantu keluarga besar saya, akan usut permasalahan ini, sebab rekan-rekan saya, juga akan ikut kawal untuk lanjut ke jalur hukum." Tandasnya.
Terpisah, saat 7detikdotcom konfirmasi pihak Distanakan, Kepala Bidang Perikanan, yang saat di jabat Deni, melalui via selular, ditelpon dan di chat Wa berkali-kali tidak ada jawaban, dalam keadaan aktif Wassapnya di obrolan group, Kabid Deni, di konfrim 7detikdotcom tidak di gubris.
Sementara, 7detikdotcom, mengkonfrimasi Bupati Dian, melalui ajudannya, Dalam percakapan telpon, Ajudannya berkata, "Bapak sedang sama keluarganya, dan Bapak, sedang tidak pegang alat selular, namun kata Bapak, besok akan di hubungi." Tandasnya.
( RY )