Bukan Masalah Anak Tiri, Apalagi Anak Yang Tidak Tahu Diri, Dan Bukan Pula Anak Emas Yang Kemarin Nyumbang Uang Paling Tinggi, Tapi Ini Soal Harga Diri, Seleksi Calon Sekda Definitif Bro: Mikir!

  ( Ini gambar illustrasi, bukan gambar oramg yang sedang kena sangsi, apalagi adu gengsi harta gono-gini untuk Don Juan.)


7DETIKDOTCOM, KABUPATEN KUNINGAN, JABAR, - Awalnya warga berbondong-bondong ingin datang, dan katanya hari ini ada rombongan pejabat, dengan sedikit muka tegang, dengan dandanan parlente, mau adakan pembagian beras, serta minyak goreng, amplop, bukan ya amplop, di kantor BKPSDM, serta katanya juga sekalian bagi-bagi voucher belanja selama seminggu di warung depan pendopo, ternyata itu isu atau info yang menyesatkan jiwa, orang orang yang malas berpikir. 

Tahukah anda, bahwa pagi hari ini, ternyata di kantor BKPSDM, akan dilangsungkan Uji Kompetensi, melalui system Manajement Talenta (MT) oleh Komite Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan, Di mulai pagi hari ini, Jumat (24/10/2025), bertempat di gedung UPTD Diklat BKPSDM Kuningan, Yang ada di Desa Cikaso Kramat Mulya. 

Ada sebanyak 12 orang eselon II, katanya raur mukanya tegang, bukan tegang karena salah pegang, yang sudah ditetapkan layak untuk ikuti ujian calon sekda definitif, Ini nama-nama Ke 12 pejabat eselon II itu, adalah:

1. Wahyu Hidayah, Penjabat Sekda sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

2. Agus Basuki, Staf Ahli Bupati

3. Susi Lusiyanti, Staf Ahli Bupati

4. Budi Alimudin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

5. Diki Saepullah, Direktur RSUD 45

6. Deniawan, Kepala DPPKBP3A

7. Guruh Irawan Zulkarnaen, Kepala Dinas Tenaga Kerja

8. Deni Hamdani, Sekretaris DPRD

9. Nurahim, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan

10. A. Taufik Rohman, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan

11. Uu Kusmana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

12. Wawan Setiawan, Asisten Pembangunan Setda Kuningan


Proses seleksi calon sekda menilai dua aspek utama. Yaitu hasil pemetaan MT bobotnya 70% dan uji kompetensi teknis bobotnya 30%.

Uji kompetensi sendiri, tidak tanggung-tanggung, Komite MT merangkul penguji profesional, beberapa orang akademisi dari Bandung, lalu ditambah perwakilan Kementerian Dalam Negeri RI.

Setelah seluruh tahapan selesai, tiga peserta dengan nilai tertinggi akan diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN-red.)

Dan yang menjadi pertanyaan, manakah yang akan di pilih oleh Bupati Kuningan, yang cerdas, totalitas, full aktifitas, dan bukan memilih "Asal Bapak Puas, Aku Ihklas Walau Badan Lemas, Lalu Pakai Kyo Cap Salonpasss." dan pula memilih anak emas, yang bisa bertelur emas, lalu bisa membuat semua orang menjadi (masif)mas, pikiran jadi lemas untuk mendukung gerakan "Kuningan Melesat."

( RY)