( Komjen Pol Marthinus Hukom, Mantan Kepala BNN Republik Indonesia.)
7DETIKDOTCOM, KOTA SAMARINDA, KALTIM, - Dari kediaman awak media 7detikcom yang langsung terhubung percakapan, pada Komjen Marthinus Hukom di kediamannya, bahwa akhir-akhir ini media telah disibukan dengan beberapa berita miring mengenai Komjen Martinus hukom yang telah di copot jabatannya dari kepala BNN RI.
Awak media menanyakan perihal tersebut kepada Bapak Komjen Martinus Hukom mengenai isu miring di media tentang pemecatan kepala BNN RI dan isu menggerakkan aksi demonstrasi yang berakhir ricuh.
Bagi saya fitnah itu tidak berdasarkan pada fakta. paling tidak dua isu yang difitnahkan kepada saya. Dan diri saya di tuding, di fitnah secara anarki, saya di katakan sebagai dalang yang menggerakan Demo anarkis tanggal 25 sampai 30 Agustus 2025 kemarin.
Bagi orang yang berpikir cerdas bisa melakukan analisa bagai mana seseorang mempunyai kemampuan menggerakan demonstrasi. Paling tdk orang itu mempunyai beberapa hal.
1. Dana yg besar untuk membiayai orang.
2. Kekuatana karismatik dan narasi untuk menggerakan orang
dan yang ke
3. Harus punya infrastruktur jaringan ( pion pion ) yg mampu digerakan di lapangan. Dan 3 hal di atas tersebut tidak saya miliki.
Serta saya pribadi,di fitnah bahkan tidak iklas dicopot dari jabatan sebagai Kepala BNN RI karena saya mendapatkan uang dari bandar bandar narkoba.
"Untuk hal ini saya mau katakan bahwa justru di era kepemimpinan saya sebagai kepala BNN RI -lah saya melakukan penangkapan secara masif jejaring sindikat narkoba antar negara antar provinsi antar pulau, saya memotang jalur-jalur distribusi narkoba sepanjang selat malaka, laut cina selatan, selat karimata, perbatasan perbatasan negara, Silahkan juga dicek ke seluruh bandar narkoba di mana saja. tanyakan juga seluruh pengusaha hiburan malam di mana saja adakah mereka datang ke kantor saya untuk mengirim setoran ke saya atau orang orang dekat saya?" Tegas, Marthinus, dalam pembicaraan. Senin siang tadi, (16/09/25.)
Dirinya juga mengungkapkan, Saya juga menangkap pencucian uang narkoba dan bandar besar di Sumatera selatan di Aceh, di Riau kepulawan dll yang selama ini tdk pernah tersentuh penegak hukum lainnya. Masih kata, Martinus hukom saat di tanya oleh media 7detik.com
"Menanggapi fitnah ini saya tidak melakukan apa-apa serahkan saja sama Tuhan, karena Allah Hakim yang adil untuk mengadili mereka. Dan pesan saya secara pribadi, buat masyarakat banyak, jangan cepat percaya dengan berita-berita yang masih katanya dan katanya, karena semua itu belum jelas faktanya." Tutupnya mengingatkan.
( Fazri Pahlawan.)