( Guru Honorer, Mariasih, yang tinggal di gubuk reyotnya, lalu kemanakah pihak Pemerintahan Deli Serdang?)
7DETIKDOTCOM, DELI SERDANG, SUMUT,- Sungguh Ironis nasib seorang guru honorer kembali mencuat ke publik. Sosok yang seharusnya dihormati sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini justru terpaksa menghabiskan masa tuanya di gubuk reyot berdinding bambu lapuk di Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Adalah Mariasih, guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk mendidik generasi bangsa. Namun, pengabdiannya tak berbanding lurus dengan kehidupannya. Atap rumahnya bocor di sana-sini, dinding rapuh dimakan usia, dan lantai becek saat hujan mengguyur.
“Saya cuma ingin rumah ini dibedah, biar ada tempat layak untuk masa tua saya nanti,” ucap Mariasih dengan lirih saat ditemui awak media. Rabu siang tadi ( 10/09/25 ).
Suaminya hanya bekerja sebagai penarik becak motor dengan penghasilan terbatas. Bantuan dari pemerintah pun hanya sekali datang, itupun sekadar Rp300 ribu yang tak cukup untuk membeli selembar seng. Dua tahun lalu, petugas Dinas Sosial pernah mendata kondisi mereka, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Kondisi miris ini menimbulkan tanda tanya besar: ke mana perhatian pemerintah? Guru sering dielu-elukan sebagai ujung tombak pendidikan, tapi faktanya masih banyak yang hidup terpinggirkan.
Publik berharap pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan, bukan hanya dengan janji manis, tetapi dengan aksi nyata—agar pahlawan tanpa tanda jasa seperti Mariasih dapat menikmati masa tua yang layak dan bermartabat
(Tengku Arief Fadillah)