Namun hal tersebut seperti pepatah mengatakan, sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan terjatuh. Dan hal ini akhirnya menarik banyak warga masyarakat Kuningan, baik dari unsur aparatur Desa, Alim Ulama, Warga Masyarakat umum dan unsur aktivis, Ormas/LSM serta aparat Kepolisian juga TNI, menyorot perihal akan ada surat kaleng tersebut.
Seperti yang kita ketahui, pihak hukum dari Satnarkoba Polres Kuningan, akhirnya pada siang hari pada beberapa waktu lalu, lakukan penggeledahan kesalah satu rumah warga yang di duga lakukan pemasokan tersebut, namun tidak menemukan barang bukti, karena adanya kebocoran informasi akan ada penggeledahan di rumah yang di duga sebagai dalang peredaran tersebut.
Pada 7detikdotcom, pria yang akrab di sapa Dede Qobul ini, yang juga seorang aktivis dan hobby olahraga tinju Tarung Derajat/Boxer, saat di mintai pendapatnya dia mengatakan.
" Kalau boleh jujur, saya asli warga Kecamatan Kramat Mulya juga resah, dengan adanya pemberitaan soal itu, di beberapa media online yang beredar di wilayah Kuningan. Sebab hal ini mesti di sikapi secara serius, karena yang kami takutkan merusak generasi muda Kuningan, khususnya kalangan pelajar dan juga mencemarkan nama baik warga Kuningan, khususnya Warga masyarakat Kecamatan Kramat Mulya." Terang Qobul, di dampingi beberapa rekannya di salah satu warung kopi di jalan baru lingkar Cilimus Rabu siang tadi (18/09/25).
Kami juga gemas sebenarnya dan bila perlu kami semua ikut bergerak membantu pihak aparat hukum polres kuningan, untuk turut serta berantas oknum pemasok obat-obatan keras tersebut, baik yang di wilayah kramat mulya, jalan raha gunung keling, ancaran, jalan baru cilimus, di kalan pertanian, maupun jalaksana, serta ciawi dan sekitarnya. Tambah Qobul.
"Kami juga berharap, rekan-rekan media ikut turut serta membantu terus memberitakan persoalan ini, yang memang sudah sangat mengawatirkan, apalagi oknum-oknum pengedar obat keras tersebut, katanya banyak di bekingi oleh para oknum dari oihak pihak yang merasa kuat dalam soal hukum dan massa. Jujur kami tidak takut, karena semakin di biarkan, semakin merajalela para pengedar obat keras tersebut, seperti di legalkan, penjualanan mereka baik secara terang-terang buka warung maupun secara COD." Tandasnya.
( Joan.)