(Gedung bangunan sekolah SMAN 1 Cilimus Kab Kuningan.)
7DETIKCOM, KABUPATEN KUNINGAN JABAR, - Program makanan bergizi gratis adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi kepada masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan mereka. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Tujuan Program:
- Meningkatkan status gizi masyarakat:Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia:
- Dengan memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas, siap untuk bersaing di masa depan.
- Mendorong pertumbuhan perekonomian. Program ini melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi dalam penyediaan makanan, sehingga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Dan program MBG, yang di canangkan pemerintahan pusat, yang di cetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto, pada beberapa waktu lalu, berjalan sesuai peraturan. Namun di balik itu semua, masih saja ditemui hal-hal yang membuat keresahan warga masyarakat. Pasalnya, dengan banyaknya kasus menu tidak sesuai program MBG, bahkan yang menjadi sangat ironis, dengan banyaknya makanan yang justru menjadi bencana untuk para siswa-siswi sekolah, yaitu terjadinya keracunan, lalu siapa yang harus bertanggung jawab dalam persoalan ini.
Warga masyarakat Kuningan, di hebohkan dengan adanya puluhan bahkan sampai ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1 - red) Cilimus keracunan makanan MBG. Di kabarkan puluhan/ratusan pelajar dari SMAN 1 Cilimus, muntah-muntah setelah menyantap makanan MBG, dan suasana di sekolah tersebut menjadi panik, hingga Puskesmas Cilimus di penuhi pleh para pelajar yang menderita mual-mual dan pusing akibat keracunan makanan.
Dari informasi 7detikcom dapatkan di lapangan dan dari beberapa warga masyarakat Cikimus dan Ciganda Mekar, dengan mengirim pesan ke Whatshapp wartawan 7detikcom, 2 orang warga yang tidak mau namanya di korankan, dia berkata
"Awalnya 50 orang yang keracunan, selang beberapa jam kemudian, terus berdatangan ke puskesmas cilimus, hingga mencapai ada kurang lebih seratus anak-anak pelajar Necis. Dan masalah itu terjadi, usai para pelajar Necis, menyantap makanan bergizi gratis," Tandasnya, Kamis sore (30/07/25.)
Di sisi lain, saat 7detikcom, menyambangi sekolah tersebut, ingin mengkonfirmasi pihak sekolah SMAN 1 Cilimis, salah satu orang tenaga pendidik di zekolah tersebut, yang enggan menyebutkan namanya, dia mengatakan.
"Maaf pak, bukan saya tidak mau bicara, sebab saya prinadi takut salah, dan juga Bapak Kepala Sekolah, sedang keluar pak, maaf ya pak." Tutup seorang guru di sekolah tersebut. ( Hans/Raya )