( DR Dian Rachmat Yanuar, Di sela-sela kesibukannya saat nericara santai program kerja dengan Gubernur Kabar, yang saat ini di jabat oleh Kang Dedi Mulyadi.)
7DETIKCOM, KABUPATEN KUNINGAN JABAR, - Pembenahan demi pembenahan, serta terus blusukan temui warga masyarakat sampai masuk ke dalam gang-gang sempit di wilayah yang di pimpinnya, Kabupaten Kuningan, untuk terus menciptakan Kuningan yang lebih baik, serta terus melesat, terus melesat dalam segala hal, baik masalah perekonomian, bahkan sampai ke titik masalah pendidikan.
selain mengedepankan program Rumah tidak layak huni, menjadi layak huni, bahkan soal lapangan pekerjaan, ternyata Bupati Kuningan terpilih, yang saat ini di jabat oleh DR, Dian Rachmat Yanuar, begitu peka menyorot tajam serta akan lakukan penindakan tegas pada pihak oknum tenaga pendidik, di sekolah-sekolah yang masih berani menjual/mengedarkan buku Lembaran Kerja Sekolah (LKS-red).
Pasalnya Sekolah dan para anak-anak yang sedang mengenyam pendidikan baik Paud, TK, SD, SMP bahkan SMK, sederajat sekalipun di larang keras, anak pelajar serta orang tuanya di jadikan ajang bisnis oleh para oknum tenaga pengajar.
"Bukan hanya akan saya tindak tegas, malah akan saya panggil Kadisdikbud-nya untuk segera beri sanksi oknum yang nakal tersebut. Sebab hal ini, kami lakukan sesuai atiran yang nerlaku, bahkan aturan yang sudah di tetapkan oleh Pak Gubernur Jabar. Kan itu aekolahan masa di jadikan ladang bisnis terselubung." Kata Bupati Dian, di sela-sela kegiatannya, bersama Wakilnya, Ami Tuti, pada 7detikcom. Selasa sore kemarin, (29/07/25).
Dan saya berharap semoga hal tersebut, agar bisa secepatnya di hentikan. Insha Allah, nanti saya akan bahas, semua perihal masih adanya jual beli LKS dan banyaknya buku-buku perpustakaan yang di beli oleh para oknum Kepsek yang enggak berkualitas, buku bajakan tanpa ISBN, yang kesemuanya di beli dengan harga yang sangat mahal, pake ua g negara lagi. Tegas Bupati Dian, menambahkan.
"Pokoknya, jangan ada lagi peredaran bisnis LKS di sekolah, serta para oknum tenaga pendidik yang mengeruk keuntungan gila-gilaan dengan membeli buku-buku bajakan yang kesemuanya tanpa ada ISBN serta QWRS dan sejenisnya." TandasNya, sambil.kembali menaiki mobil dinasnya, untul kembali beraktifitas. ( Hans )