Perayaan Imlek 2025 / 2576 Masyarakat Tionghoa di Jakarta, Diwarnai Hujan Deras

( Serba-serbi penjualanan di hari raya imlek )

7Detikdotcom JAKARTA - 
Moment perayaan Imlek di Jakarta dan sekitarnya tahun ini diliputi cuaca mendung dan hujan dengan intensitas bervariasi dan menyebabkan beberapa ruas jalan dan permukiman warga tergenang air dengan ketinggian berkisar 30 hingga 100 Centimeter.

Dalam pantauan 7detik.com genangan air terlihat di wilayah seperti, Kelapa Gading, Jelambar, Cengkareng, Rawa Buaya, Kalideres, Daan Mogot, Tegal Alur, Kawasan Monas, Kebon Kosong, Pejaten Timur, Cakung Timur, Rawa Terate, Bidara Cina, Cawang, Cililitan, hingga Kebayoran Lama. 

Namun hal itu tidak menghalangi antusias masyarakat Tionghoa untuk merayakannya, karena dalam kepercayaan mereka semakin banyak hujan turun di pergantian Tahun Baru Cina, maka semakin banyak pula berkah keberuntungan yang akan mereka dapatkan selama satu tahun ke depan. 

Seperti yang terlihat di Vihara Bio Hek Tek Tjeng Sin, di Jalan Toapekong, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masyarakat Tionghoa tetap berdatangan untuk beribadah secara khusyuk. Sampai Rabu sore hari, 29 Januari 2025, sekira pukul 16.00 WIB, masih banyak yang berkunjung untuk memanjatkan doa. 

"Sebenarnya sejak Rabu dini hari, vihara ini telah membuka waktu bagi masyarakat yang ingin datang berdoa, namun tidak ada sesuatu yang khusus dalam perayaan Imlek tahun ini," Ungkap Apyang, mewakili pengurus. 

Sedangkan di Vihara Dharma Bhakti, kawasan Petak Sembilan, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Masyarakat Tionghoa yang ingin berdoa berdatangan sejak Selasa malam, 28 Januari 2025. Mereka melewatkan malam Tahun Baru Imlek dengan khidmat, di antara asap dupa dan beragam persembahan untuk para leluhur, seperti kue-kue ataupun buah-buahan, sambil memanjatkan puji syukur dan harapan baik untuk setahun ke depan, meski di kawasan tersebut diguyur hujan deras. 

"Semoga situasi dan kondisi dunia tetap aman dan makmur selama setahun ke depan, serta seluruh keluarga dan masyarakat Indonesia tetap baik-baik saja, berlimpah berkah rezeki juga kesehatan," Ujar, salah satu pengurus Vihara tertua di Jakarta itu.
                                          (
Suasana Pasar Glodok. )

Di sekitar tempat itu pula, tepatnya di area pedagang kaki lima Glodok Pantjoran, berjejer lapak-lapak penjual pernak-pernik Imlek, seperti lampion, angpau, aneka hiasan tempelan, gantungan pohon, patung-patung kecil, pita-pita, aneka pakaian khas Imlek, dan lain-lain. 

"Kami berjualan di sini selama sebulan penuh sebelum tanggal perayaan Imlek, pernak-pernik yang paling sering dicari para pembeli itu, angpau dan lampion, sedangkan untuk aneka hiasan tempelan dan yang lainnya pada tahun ini, agak sedikit menurun penjualannya," ungkap Yanti, salah seorang penjual asal Sumatra Barat. 

Imlek 2025 sendiri jatuh pada Rabu 29 Januari,  dalam penanggalan masyarakat Tionghoa, Imlek tahun ini telah memasuki angka tahun 2576 Kongzili, yang menurut astrologi mereka, merupakan Tahun Ular Kayu. Selang sehari sebelum Imlek, tepatnya Senin 27 Januari 2025, juga terdapat perayaan Isra Mi'raj untuk umat Islam, sehingga Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Selasa 28 Januari 2025, maka masyarakat pun menikmati masa libur panjang sejak Sabtu 25 Januari 2025. 

( Wahyu Toveng )