Awal Februari 2025, Terjadi 4 Peristiwa Kebakaran Di Jakarta, Makan 1 Korban Jiwa

( peristiwa kebakaran yang terjadi dalam beberapa hari kebelakang di Jakarta, di Bulan Februari 2025.)

7Detikdotcom JAKARTA RAYA - 
Empat peristiwa kebakaran terjadi di Jakarta dalam seminggu kemarin, pada 5 dan 8 februari 2025 di tiga tempat terpisah, yakni di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. 

Dari pantauan 7detik.com, peristiwa pertama terjadi pada Rabu (5/2/2025) dinihari di Jalan Puskesmas Rt. 001/Rw. 02 Kedoya Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat, yang menghanguskan 4 rumah warga dan 6 Kontrakan, serta terdampak 3 gudang dan 1 bengkel. Dari keterangan Plt. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat,  Syamsul Huda, laporan terjadinya peristiwa tersebut diterima sekira pukul 00.13 WIB. 

"Sebanyak 15 Kepala Keluarga dan 55 jiwa terpaksa harus kehilangan tempat tinggal,  akibat kebakaran yang dugaan penyebabnya adalah korsleting listrik ini, kami mengerahkan setidaknya 12 mobil damkar dengan sekitar 60 personel, luas area yang terbakar diperkirakan 300 meter, dan total kerugian kurang lebih Rp.700 juta," ujar Syamsul Huda. 

Peristiwa Kebakaran kedua terjadi pada Sabtu (8/2/2025) dinihari di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya di sebuah ruko di Jalan Taman Palem Lestari No.21 Rt.07/ Rw.08 Cengkareng Barat, saat itu kondisi lingkungan setempat sedang dilanda banjir. Menurut keterangan Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, peristiwa itu dilaporkan oleh warga berlangsung sejak 02.55 WIB. 

"Area yang terbakar seluas 135 meter persegi,  tim kami yang bertugas awalnya sebanyak 6 unit mobil pemadam dengan 30 personel, lalu bertambah hingga total 13 unit mobil pemadam dengan total 65 personel. Sebelumnya ada 7 orang korban terjebak di dalam ruko yang terbakar, namun akhirnya berhasil kami evakuasi. Proses pemadaman api sendiri berlangsung hampir tiga jam, hingga pukul 05.31 WIB," ungkap Satriadi menjelaskan. 

Selanjutnya peristiwa kebakaran ketiga terjadi di Jakarta Utara, tepatnya di Dermaga 20 Marina Ancol, Sabtu malam (8/1/2025) sekira pukul 22:00 WIB. Dua unit kapal terbakar dalam peristiwa ini dan menimbulkan korban satu orang meninggal serta enam orang lainnya mengalami luka bakar. 

Gatot Sulaiman selaku Kasiops Damkar Jakarta Utara mengungkapkan, peristiwa bermula saat terjadinya kesalahan teknis pengisian bahan bakar pada salah satu kapal itu, yang kemudian menimbulkan percikan api disusul ledakan hebat, sehingga api pun berkobar menyambar satu kapal lainnya. 

"Seluruh korban merupakan Anak Buah Kapal (ABK) dan satu sopir mobil tanki, setelah kami menerima laporan, dikerahkan sekitar 9 unit mobil pemadam kebakaran dengan 36 personel menuju lokasi. Api sendiri baru dapat dijinakkan pukul 05.28 WIB, menurut pemilik kedua kapal total kerugian ditaksir hampir Rp.6 Miliar," Ujar Gatot. 

Masih pada malam yang sama, Sabtu (8/2/2025) terjadi pula peristiwa kebakaran keempat yang melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jalan Sisingamangaraja,  Kebayoran Baru Jakarta Selatan, sekira pukul 23.09 WIB. 

Api melahap ruangan Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, yang terletak di lantai 1 gedung. Menurut keterangan Plt Gulkarmat Satriadi Gunawan Jakarta, asal mula api diduga akibat korsleting CPU Komputer yang lupa dimatikan. 

"Sebelumnya api telah berusaha dipadamkan oleh petugas setempat menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun karena ruangan terkunci, api kemudian membakar kertas-kertas arsip di atas meja sehingga menimbulkan asap tebal." Ungkap Satriadi

Beruntung, para petugas damkar sejumlah 62 personel dengan 21 unit mobil pemadam berhasil menjinakkan api sekitar 1 jam kemudian, dampak kerusakan yang terjadi akibat insiden tersebut hanya memakan area sekira 20 persen dari ruangan. 

Menteri ATR / BPN Nusron Wahid pun datang langsung saat proses pemadaman api dilakukan oleh para petugas damkar, dalam keterangannya kepada awak media ia menyebutkan bahwa peristiwa tersebut murni musibah. 

"Ini hanya akibat korsleting listrik dari CPU komputer yang lupa dimatikan, dan yang terbakar hanya di bagian Humas saja, jadi dokumen-dokumen penting seperti HGB, HGU, atau apa pun tetap aman," tegas Nusron. 

Dia pun menampik bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian yang dipimpinnya itu ada kaitannya dengan kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang pada beberapa waktu sebelumnya. 

( Wahyu Toveng )