( Nabil memakai kopiah putih.)
7Detikdotcom KUNINGAN - Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pembantu pimpinan
Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota
bertugas membantu Bupati/Wali kota dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana
serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota. Sekretaris Daerah untuk kabupaten/kota diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati/Wali kota.
Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas sebanyak-banyaknya 3
Asisten; di mana Asisten masing-masing terdiri dari sebanyak-banyaknya 4
bagian.
Menurut pasal 18 PP Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Sekretaris Daerah kabupaten/Kota adalah jabatan Eselon II.a.
Eselon II.a adalah jabatan yang setara dengan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) pada Polda Tipe A, dimana dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2022 disebutkan Wakapolda berpangkat Brigadir Jenderal Polisi adalah Eselon II.a.
Dan persoalan terkait soal, pada bulan Februari 2025 besok, akan ada kekosongan jabatan Sekretaris Daerah ( Sekda - red) , di Pemerintahan Kabupaten Kuningan, dan hal ini, ramai jadi berita perbincangan di media massa baik online maupun cetak di Kuningan. Tentang siapa yang akan menggantikan posisi Pj Sekda, yang saat ini masih di jabat oleh Dr. A Taufik Rochman, apakah nanti Taufik akan di lengserkan, diganti oleh yang lain, ataukah nanti Taufik tetap dipertahankan, untuk di jadikan sebagai Sekda Definitif, dan semua tersebut, ada di tangan, sosok kharisma Dr. Dian Rachmat Yanuar, Bupati Kuningan terpilih 2025-2030.
"Peran sekretaris dalam suatu organisasi perangkat daerah sangat penting. Karena keberhasilan suatu daerah sangat tergantung pada kinerja sekretaris. Sekretaris Daerah bukan jabatan yang enteng, Dan sosok itu ada pada diri seorang Pak Taufik Rochman, dan beliau, adalah orang yang bertanggung jawab, mempunyai prinsip yang kuat, bukan seorang yang ambisius, bukan juga seorang yang pekerja yang suka ABS, serta bukan seorang yang aji mumpung, yang suka memanfaatkan jabatan, untuk suatu tujuan bisnis apapun dan bahkan mengabaikan azas kepentingan untuk keluarganya, soal kepentingan karier, jabatan, bilamana ada keluarganya yang berkerja sebagai seorang ASN, di salah satu instansi di bawah kendali kepemimpinanya. Dan secara pribadi, juga semua orang juga tahu, apalagi Pak Dian Rachmat Yanuar, Bupati Kuningan terpilih, juga tahu sosok Pak Taufik, yang memang mumpuni dan sama-sama pernah menjabat di Bapenda, serta menjadi Kadisdikbud, Pak Dian dan Pak Taufik itu, mereka berdua adalah sosok ASN energik, penuh terobosan, serta penuh prestasi, tak terkecuali, mereka berdua sangat amanah." Kata pria yang akrab di sapa Nabil ini, di dampingi beberapa aktivis sosial lainnya, pada awak media, di warung kopi Arunika, Kuningan Kota. Jum'at siang tadi (24/01/25)
Menurutnya, Pak Taufik Rochman, sudah sangat berpengalaman, bahkan yang lebih luar biasanya lagi, Pak Taufik Rochman ini, tidak banyak bicara dalam melakukan pekerjaan, dan tiba-tiba muncullah suatu hal yang memuaskan, entah itu perbaikan masalah perekonomian warga masyarakat Kuningan, serta masalah perbaikan sistem kerja di dinas kesehatan, bahkan masalah pendidikan sekalipun. Tidak jauh beda, dengan kinerja sosok seorang Pak Dian, enggak banyak bicara, namun aksi, juga tidak mementingkan urusan pribadi maupun kepentinngan rengekan keluarganya, baik istri, anak-anaknya, saudaranya, bahkan kerabat-kerabatnya, untuk di naikan kariernya, lalu ditempatkan di ditempat yang enak, ataupun memuluskan hal apapun, dengan memanfaatkan jabatannya, sewaktu beliau (Dian Rachmat Yanuar -red) masih menjabat sebagai seorang Sekda, bahkan banyak sekali prestasi yang beliau lakukan. Jelas Nabil, menambahkan.
"Dan kinerja organisasi akan terganggu jika sekretaris tak memiliki kompetensi serta kemampuan manajerial yang cukup baik. Skill dan kompetensi sangat dibutuhkan terlebih lagi di era seperti saat ini, dan apa jadinya, jika nanti ada salah saja dengan pola kerja Sekda, haduh, apa jadinya nanti ini roda Pemerintahan Kuningan. Kami yakin, sosok Pak Dian, itu bijaksana dalam soal memilih partner kerja, demi untuk lebih menciptakan Kuningan yang lebih baik lagi di masa Kepemimpinannya, menciptakan hal yang lebih luar biasa lagi, baik masalah perekonomian, pertanian, perternakan, serta hal lainnya yang harus diperbaiki lagi." Tandasnya.
( Raya )