( Pihak Jasa Marga, saat laukan sosialisasi )
7DetikDotCom - BANDUNG - Pihak Jasa Marga melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO)
dan Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT)
melanjutkan komitmen dalam meningkatkan keselamatan berkendara melalui
program kampanye keselamatan berkendara di jalan tol.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan dari rangkaian sosialisasi yang telah berjalan sebelumnya.
Sosialisasi
serupa telah diadakan melalui acara temu pelanggan pada 31 Oktober
2024 dan Sosialisasi keselamatan berkendara untuk Ruas Tol Padaleunyi
pada 18 November 2024 di terminal Leuwipanjang.
Sosialisasi kali ini dikhususkan untuk Ruas Tol Cipularang yang diselenggarakan di rest area Km 88 B ruas tol Cipularang.
Acara sosialisasi ini ditujukan kepada para pengguna jalan tol khususnya pengemudi truk, bus dan armada angkutan umum lainnya.
Sosialisasi
ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para
pengguna jalan tol guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan
pentingnya keselamatan dalam berkendara di jalan tol.
Didampingi
langsung oleh Agni Mayvinna selaku Senior Manager Representative Office
3 JMT, pada kegiatan sosialisasi ini hadir para narasumber dari
stakeholder terkait, yakni Ahmad Wildan selaku Ketua Sub Komite LLAJ
KNKT, Adi J.R. selaku Perwakilan dari PT Jasa Raharja (Persero)
Purwakarta serta Iptu Lutfi, Kanit 1 PJR Cipularang. Turut hadir pula
Manager Area JMTO Ruas Cipularang - Padaleunyi Agus Pramono beserta para
Deputi dan jajarannya.
Sosialisasi
yang diikuti oleh mayoritas pengemudi truk, bus dan travel yang sedang
memanfaatkan rest area 88 B ini, mencakup pengetahuan mengenai aturan,
keamanan dan keselamatan di jalan tol, serta langkah-langkah yang bisa
diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan.
Pada paparan pembukaan sosialisasi, Agni Mayvinna menyampaikan, keselamatan adalah prioritas utama kami.
"Melalui
sosialisasi ini, kami berharap dapat membantu pengemudi memahami
pentingnya mematuhi aturan di jalan tol untuk menghindari terjadinya
kecelakaan," ujarnya.
Pada
kesempatan itu, Agni juga menekankan tentang potensi bahaya yang bisa
diakibatkan oleh Over Dimension & Over Load (ODOL) khususnya pada
kendaraan truk.
Agni
juga kembali mensosialisasikan bahwa Jasa Marga telah menyediakan tiga
fasilitas Jalur Penyelamat Darurat (JPD) untuk mengantisipasi terjadinya
masalah pengereman di KM 116, KM 92+600 dan KM 91+400 Ruas Tol
Cipularang arah Jakarta.
Selain
JPD, Jasa Marga juga terus melakukan inovasi pada sarana keselamatan di
ruas tol Cipularang diantaranya dengan pemasangan roller barrier, rambu
LED elektronik dan Crash Cussion. Jasa Marga bersama Badan Pengatur
Jalan Tol (BPJT) juga terus melakukan pemeriksaan pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) untuk memastikan Ruas Tol Cipularang dan
padaleunyi memenuhi standar keamanan untuk dilalui pengguna jalan.
Sementara
itu, Iptu Lutfi yang mewakili Kasi PJR Subditwal PJR Korlantas Polri
menekankan akan pentingnya memastikan kondisi fisik pengemudi dan
kondisi kendaraan yang prima sebelum melakukan perjalanan.
Senada
dengan Iptu Lutfi , Ahmad Wildan selaku Ketua Sub Komite LLAJ KNKT juga
menekankan hal yang sama, yaitu pentingnya memastikan kondisi fisik
yang prima baik pengemudi maupun kendaraan, dan mengecek kondisi
kendaraan sebelum memulai perjalanan, khususnya fungsi rem. Pada
kesempatan itu Ahmad Wildan memaparkan dan memberi edukasi yang cukup
mendalam tentang mekanisme pengereman dan cara pengecekan rem dengan
mempraktikkan langsung pada kendaraan truk yang berada di lokasi.
"Sebelum melakukan perjalanan pastikan tidak ada kebocoran angin dan kanvas rem masih dalam kondisi layak," ujar Wildan.
Dengan
adanya sosialisasi ini, diharapkan para pengemudi khususnya truk dan
bus dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara di jalan
tol, yang memiliki risiko tinggi.
Perbaharui Informasi lalu lintas di seputar jalan tol melalui Call Center 24 jam di nomor 14080, media sosial Jasa Marga dan aplikasi TRAVOY.
( Lasman )