Putu: 70 Warga Desa Timbang , Dapat Program Sapti Tank, 7 Juta Rupiah, Persapti Tank

( Ir. I Putu Bagiasna, Kepala DPUTR Kuningan. )

7DetikDotCom - KUNINGAN - Dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Ciganda Mekar, yang mendapatkan program dari proyek sanitasi, pembuatan sapti tank, yaitu Desa dengan status Open Defecation Free ( ODF-red) atau Desa yang stop buang air besar sembarangan, ( Babs-red). dan dari 11 Desa yang tercantum, salah satunya adalah Desa Timbang, dan hal tersebut, kini menjadi titik pusat perhatian banyak kalangan, salah satunya adalah kalangan dari kaum kuli tinta.

Pasalnya, program sanitasi yang diserahkan oleh pihak Kementerian PUPR, sangatlah luar biasa, untuk pembuatan Sapti Tank, dari yang sudah diberikan Surat keterangan pemebrian program, ternyata masih ada yang sampai saat ini belum dikerjakan, bahkan yang sudah di kerjakan banyak mengeluhkan soal tidak berkualitasnya dalam pengerjaan sapti tank tersebut. Anggaran yang di berikan sangatlah funtastis, dari 1 warga yang mendapat program tersebut, dari 1 sapti tank, di gelontorkan anggaran sebesar 7 juta rupiah, untuk yang memang pantas mendapatkan program tersebut.

Saat di konfirmasi, Ir. I Putu Bagiasna, Kepala Dinas PUTR Kuningan, di ruangan kerjanya, dia mengatakan. "program itu tuh dak fisik sanitasi tahun 2024 yang dikerjakan dinas putr, ya sebenarnya saya juga dapat laporan dari PPK maupun PPK itu seluruhnya berjalan lancar. Alhamdulillah jadi yang memantau langsung programnya ini Pak nur selaku ke PPK jadi saya sendiri bukannya tidak turun tapi belum karena banyaknya program jadi tidak secara langsung turun ke lapangan tapi insya Allah saya akan turun nanti setelah seluruhnya dana selesai pencairan jadi program ini, yaitu di 21 Desa, serta itu ada yang 50 set tangki sapti." Papar Putu, menjelaskan. Senin (26/11/24)

Selain itu, Putu juga menerangka, ada yang 60 sekon tetap nanti setting ada yang 70 nah itu melibatkan berarti satu Desa, dan satu kelompok swadaya masyarakat. Jadi 21 kelompok menggunakan sistem semua angkanya saya tidak tahu persisnya enggak tahu nanti ke PPK yang jelasin . dan untuk besarnya satu program yang diberikan pada perwarga, sebesar 7 juta rupiah untu membangun sapti tank.

Da semua sudah dijelaskan, untuk anggaran 7 juta dengan upah atau dengan bahan atau apa nanti detailnya mereka jadi secara tidak langsung karena program ini menyentuh Masyarakat khususnya bagi kami di sanitasi ini untuk mendukung menekan angka stunting di Kuningan kementerian pupr melalui dinas PUTR. Dan pihak kami diberikan amanat untuk melaksanakan, pengadaan tangki setting dengan cara sekolah jadi kalau masalah progres di lapangan.  Terus siapa yang berhak itu diserahkan kepada desa nya si b-nya itu oleh desa oleh desa yang sebagian besar belum memiliki tangki setting ya dan atau dia punya kloset tapi membuangnya ke sungai ya jadi kotoran bab-nya tuh mohon maaf dibuang ke sungai berarti dia harus dapat program Sapti Tank. Detail Putu.

" Nah untuk kawasan di Kecamatan Ciganda Mekar, yaitu yang dapat Desa timbang, itu kalau enggak salah ada sebanyak 60 kepala keluarga atau 70 ya, jadi setting ini dikerjakan jadi kita sih komunikasinya dengan Desa maupun kelompok swadayanya jadi kelompok itu dibantu oleh tim kita dari PUTR, dan kita juga menurunkan semacam standarnya pendampinglah, ibaratnya tuh tenaga pendamping karena pendamping yang kita usahakan semaksimal mungkin membantu Masyarakat khususnya di pembuatan tentang adapun penilaian publik atau masyarakat tentang program ini tentu saja beragam ya rumah saya tapi kami daru PUTR, menganggap bahwa program ini sampai dan tidak ada kendala serta sudah terlaksana dengan baik." Imbuhnya.

Dan jika memang ada warga di desa timbang, yang namanya sudah ada di Surat keterangan program, namun tidak di kerjakan, nanti kita kroscek, sebab itu akan jadi permasalahan besar. Dan mana saja kenapa Yang ini udah ada sk-nya belum di kerjakan, dan itu dapat pasti ada alasan teknisnya tidak mungkin yang sudah ada sk-nya enggak jadi dibangun. Nah yang swadayakan masyarakat sehingga masyarakat itu bisa mengerjakan dan mengelola anggaran sendiri pro kontra pasti ada, tapi bagi kami putr itulah gejolak bahwa program kami itu diterima oleh masyarakat luas.

"Adapun kurang-kurangnya dari segi fisik saya terima dan saya akan menjadi perbaikan yang akan datang tapi selama tangki septiknya dapat digunakan dengan baik untuk apa menampung kotoran saya pikir program terlaksana adapun pro kontra yang lain itu mudah-mudahan program ini bagi saya Kepala Dinas bisa berjalan baik memberi manfaat ke masyarakat secara optimal itu saja." Tandasnya.

( Hermana )