( TPS Titi Papan, Meski Terendam Banjir, Warga Tetap Antusias Datang Untuk Memilih Pemimpin Pilihan Mereka.) )
7DetikDotCom - SUMATERA UTARA - Hujan dengan intensitas tinggi hingga sedang mengguyur
kota Medan dan sekitarnya selama kurang lebih 18 jam, telah menyebabkan
kota Medan dan sekitarnya dikepung banjir. Rabu (27/11/24)
Kondisi
tersebut diperparah dengan tingginya curah hujan diwilayah pegunungan
yang menyebabkan debit air sungai mngalami peningkatan yg signifikan.
Akibatnya
di beberapa titik yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS), volume air
naik hingga melebihi tanggul yg membentengi badan sungai. Bahkan di
beberapa tempat di areal DAS, tanggul tersebut jebol akibat tidak kuat
menahan tekanan arus sungai.
Akibatnya
air sungai tumpah ruah membanjiri pemukiman warga sekitar aliran
sungai. Banjir akibat luapan air sungai dan curah hujan yang tinggi ini
menggenangi hampir seluruh kecamatan di kota Medan. Di bbrp tempat,
banjir mencapai ketinggian dada org dewasa. Dari informasi yang diperoleh
awak media 7detik.com, terdapat sejumlah tempat dengan ketinggian banjir mencapai 2 meter sehingga warga harus menyelamatkn diri keatap rumah.
Banjir
juga melumpuhkan aktifitas warga serta memutus arus lalu lintas di
sejumlah daerah. Di jl. Yos Sudarso misalnya, banjir setinggi paha org
dewasa tekah memutus arus lalu lintas Medan-Belawan mulai dari daerah
titi papan sampai simpang kantor akibat luapan air sungai deli, dan
membanjiri sejumlah Tps, sehingga warga kesulitan untuk mengikuti
pemilihan suara pilkada hari ini.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun awak media 7detik.com,
bencana longsor juga terjadi di desa Sembahe kec. Sibolangit, tepatnya
di jalan. Jamin Ginting km 37-38. Akibatnya jalur lalu lintas
Medan-Brastagi terputus total.
Direktorat
Lalu Lintas Polda Sumut memastikan 3 orang meninggal dunia akibat
longsor yang terjadi di 6 titik kec. Sibolangit hari ini.
( Roni )