![]() |
( Nurdin Rifatullah,Ketua Relawan Tempur, Berkemaja Cream Lengan Pendek, di dampingi rekannya ) |
7detik.com - Kuningan - Kekesalan Dede Susanto, Ketua Relawan Dian Rachmat Yanuar ( D-Rayu-red) untuk pasangan Calon Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar - Tuti Andriani sebagai Wakilnya, memang masuk akal, tentang Palang Merah Indonesia ( PMI-red) Kabupaten Kuningan, yang menolak hadir dalam kegiatan bakti sosial yang pertama kali di desa linggarjati, pada tanggal 17 September 2024 kemarin, tepatnya di Auditorium Linggarjati Kecamatan Cilimus, yang menghadirkan 50 orang pendonor, pihak PMI gagal datang karena berbenturan dengan adanya HUT PMI. Dan hal itu dianggap hal yang wajar oleh pihak panitia dari Team Relawan D'Rayu, namun hal tersebut kembali terulang, dengan tidak hadirnya kembali pihak petugas PMI Kuningan, ke Desa Cengal, Kecamatan Japara pada Sabtu tanggal 5 September 2024 kemarin, yang pada akhirnya 60 orang pendonor, batal untuk mendonorkan darahnya.
Dan hal tersebut menjadi banyak pertanyaan, ada apa dengan PMI Kuningan, padahal aksi donor darah adalah kegiatan sosial untuk kemanusiaan, dan sedikitnya sangat membantu dalam mengatasi stok darah di PMI Kuningan, sebanyak 110 labu darah, dan pada akhirnya hilang sia-sia. Dalam hal tersebut, semua prosedur sudah di tempuh oleh pihak dari team D'Rayu yang di komandoi oleh Dede Susanto.
Dengan adanya pemberitaan di beberapa media online yang beredar serta mencuat di permukaan terkait hal tersebut, yang pada akhirnya membuat Nurdin Rifatullah, Ketua Relawan Team Acep Purnama ( Tempur-red ), untuk pemenangan paslon Calon Bupati M. Ridho Suganda - Kamdan sebagai wakilnya, angkat bicara.
"Sehubungan dengan adanya pernyataan dari relawan D,Rayu
Dede Zamzam, terkait tudingannya terhadap ketua PMI Kabupaten Kuningan
"Hj Ika Siti rahmatika" yang mengkaitkan kegiatan donor darah yang tidak
dihadiri oleh petugas PMI kabupaten kuningan dengan perhelatan
kontestasi pilkada Kuningan yang menuding bahwa karena bukan pendukung Ridhokan acara donor darah yang tidak dihadiri oleh PMI." Kata Nurdin, di dampingi beberapa rekannya, pada beberapa awak media. Senin (07/10/24)
Lebih lanjut lagi Nurdin juga menambahkan. Bagi kami
relawan Team Acep Purnama ( Tempur-red) tudingan itu terlalu berlebihan,
kami sebagai bagian dari tim relawan pemenangan pasangan Ridhokan sangat
menyayangkan kegiatan kemanusiaan dikaitkan dengan urusan politik,
mengapa sebagai relawan tidak fokus dengan pendidikan politik. Ketusnya.
"Cobalah kita bertarung dengan ide segar dan gagasan-gagasan yang bermutu, untuk membangun mimpi besar bersama mewujudkan
masyarakat Kuningan yang maju adil dan sejahtera. Kami relawan tempur
berharap pilkada Kuningan yang sejuk damai jangan, apa-apa semua digoreng menjadi
isu-isu yang menyesatkan." Tandasnya.
( Raya )