7detik.com - Bandung - Forest Hills Kutanangka, menjadi salah satu potensi
destinasi wisata yang perlu dikembangkan, memasuki kawasan Afdeling Sedep dengan
lahan seluas 2,8 Hektar, di kampung Cisabuk Desa Santosa Kecamatan
Kertasari, Kabupaten Bandung.(Forest Hills Kutanangka Kertasari Bandung, jadi salah satu lokasi kemping dan destinasi wisata alam. )
Lokasinya memang sangat memang berpotensi serta begitu cocok untuk para pecinta kemping, baik itu kemping
konvensional dengan tenda, Motocamp, dan pengguna Campervan, serta acara
Gathering dari komunitas, instansi atau perusahaan. Di sini secara
alami memiliki suasana sekeliling yang nyaman, berupa pemandangan alam
eksotis dan suhu udara yang segar, tentunya sangat memanjakan para
pengunjung yang memilih Forest Hills untuk acara mereka. Untuk fasilitas
pun sangat lengkap, dengan tersedianya toilet, water hitter, mushola,
gazebo luas, dan area kemping yang cukup memadai
Saat ditemui 7detik.com, pengelola Forrest Hills, Asep, yang juga sebagai pelaku wisata
UMKM itu menuturkan, bahwa potensi-potensi wisata di Kecamatan Kertasari
sangat banyak. Hanya saja, masih perlu dikembangkan secara profesional
dalam pengelolaannya, dengan tetap mengikutsertakan kontribusi
masyarakat sekitar serta pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama. Senin ( 07/10/24)
"Tujuan
saya mengembangkan potensi wisata Forest Hills ini adalah agar lahan
PTPN dapat menjadi potensi lahan wisata, serta bisa memperdayakan
masyarakat sekitar yang mendatangkan nilai ekonomis dan penghasilan
untuk mereka."Kata Asep.
Selain itu, Asep juga menambahkan. Untuk
saat ini Forest Hills belum mematok Harga Tiket Masuk (HTM) karena
memang belum diresmikan. Namun, jika ada pengunjung yang ingin kemping
maka dipersilahkan dengan membayar biaya seikhlasnya untuk listrik dan
kebersihan. Dan dirinya juga sudah merekrut 27 pegawai untuk turut serta bersama-sama mengelola lahan wisata Forest Hills. Terangnya.
"Forest
Hills ini, lahannya mulai dibuka pada 2023, target saya mendatang, bila
memungkinkan, kawasan wisata ini akan dikembangkan lagi menjadi lebih
modern dengan menyediakan sejumlah bangunan penginapan yang dapat
digunakan oleh para pengunjung bermalam," Tandasnya.
(Arnita )