Bupati Iip: Hindari Investasi Bodong, Pinjol Dan Judol

( Pj Bupati Iip Hidayat, Berpose bersama usai kegiatan. )

7detik.com - Kuningan - Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi Pasar Modal kepada masyarakat terutama bagi para civitas akademika di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, maka dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024, di gelar kegiatan OJK mengajar melalui Kuliah Umum kepada 1.000 Mahasiswa Baru Universitas Kuningan (UNIKU) dengan tema “Cerdas Investasi Bagi Generasi Mandiri Finansial (Ciremai)”, yang bertempat di Auditorium Universitas Kuningan, jum’at (04/10/2024).

Pada kesempatan tersebut Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., menyampaikan bahwa saat ini kita telah melihat wujud dari masyarakat digital. Masyarakat baru yang dibangun dari teknologi dan ekonomi digital.  Pemanfaatan teknologi telah merata disemua bidang, begitupun jangkauan penggunaannya yang sudah masuk ke setiap lapisan masyarakat.

“Transaksi digital sekarang sudah menjadi kegiatan sehari-hari dari pebisnis, pekerja, petani, mahasiswa bahkan adik-adik kita yang masih disekolah dasar sudah bisa bersentuhan dengan berbagai platform digital.  Hal tersebut harus disikapi dengan bijak, kerena tatanan sosial dalam bentuk apapun membutuhkan norma, batasan dan panduan prilaku yang baik dan bertanggung jawab”, ungkap Pj Bupati Kuningan.

Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan salah satu aspek yang perlu kita sikapi dengan ilmu dan rasionalitas adalah maraknya skema investasi dan layanan keuangan yang dapat diakses dengan mudah pada gadget yang kita pegang sehari-hari. Berbagai kemudahan, kepraktisan ditawarkan terkadang membuat kita abai terhadap syarat dan ketentuan berlaku yang mengikutinya.

“Saya yakin adik-adik sudah mendengar berbagai kasus investasi bodong, pinjol, judol yang menyebabkan permasalahan ekonomi bahkan hukum. Hindari hal tersebut,  prinsip dasar yang harus kita pegang adalah, apapun skema ekonomi dan keuangan pasti berdasarkan ilmu dan rasionalitas”, ungkap Pj Bupati agar menjadi perhatian.

Pj Bupati juga berpesan agar mencurigai jika mendapatkan tawaran yang tidak masuk akal, keuntungan cepat tanpa resiko, usaha mudah dengan keuntungan berkali lipat. Mari kita waspada jika hal tersebut terkait tipuan dan praktek keuangan ilegal. Tugas kita sebagai generasi muda untuk mewaspadai, melaporkan dan mengingatkan rekan-rekan kita dan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan tersebut.

Sementara itu Rektor UNIKU Prof. Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si menyampaikan menjadi kebahagiaan bagi kami Universitas Kuningan mendapatkan kepercayaan sebagai tempat dilaksanakannya momentum bulan inklusi keuangan tahun 2024.

“Mudah-mudahan didalam kegiatan ini yang dihadiri oleh narasumber yang sangat berkompeten akan memberikan wawasan, pengetahuan kepada para mahasiswa”, ungkap Dikdik Harjadi.

Pada kesempatan yang sama Kepala OJK Jawa Barat Imansyah menyampaikan Program OJK mengajar ini pada dasarnya bagian yang tidak terpisahkan dari momentum kami di OJK untuk setiap tahunnya memperingati yang pada tahun ini mencapai 13 tahun. Melalui program ini juga untuk mengenalkan tugas dan wewenang OJK kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan civitas akademika.

“Provinsi Jawa Barat tercatat menjadi Provinsi dengan jumlah investor pasar modal terbanyak di Indonesia yang diikuti oleh DKI”, ungkap Imansyah.

Pada acara ini hadir juga Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi yang menjadi Keynote Speech. Dilakukan juga penyerahan CSR oleh panitia HUT Pasar Modal kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Rektor UNIKU.

( Johan )