![]() |
( Banner susunan struktur pengurus inti di tubuh internal partai Gerindra DPC Kuningan, yang baru,terpampang jelas di kantor yang baru. di jalan salawati pasapen) |
7detik.com - Kuningan - Selain di warnai musim kampanye dari 3 pasangan para kandidat calon Bupati -Wakil Bupati, terlihat makin memanas, maju terus gerilya, memberi janji, memberi mimpi, memberi pujian, memberi sanjungan, memberi kepastian serta blusukan dari desa ke desa sampai ke pelosok-pelosok, bahkan selain masuk kedesa-desa, para cabup-cawabup juga blusukan keluar masuk sawah, dadakan ikut jadi peserta dalam pengajian, ikut turun bebersih di jalanan, serta keluar masuk pasar, bahkan naik turun angkot pura-pura menikmati enaknya jadi rakyat jelata, pokoknya komplit penuh dengan atraksi jungkir balik, hanya ingin meraih simpati seluruh warga masyarakat Kuningan, untuk meraup suara sebanyak mungkin, dan meraih kemenangan mutlak, agar bisa menjadi orang nomor 1 di Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuningan.
Ternyata, bukan hanya 3 pasangan cabup-cawabup kuningan saja yang memanas, namun di dalam tubuh Partai pengusung dari salah satu cabup-cawabup nomor urut 1, dalam beberapa waktu kebelakang sampai saat ini, sedang mengalami konflik internal dan semakin memanas. Hal itu terbukti, pada beberapa waktu lalu, ramai jadi pemberitaan di media ini dan media lainnya.
Pasalnya, dalam beberapa hari kedepan kantor sekretariat Dewan Perwakilan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya ( DPC Gerindra-red) Kuningan, tidak lagi berkantor di ruko yang ada di jalan raya cirendang, yang tepat bersebelahan dengan sekretariat DPC PDIP. Dan sekretariat DPC Gerindra Kuningan, kini menempati kantor yang baru, tepatnya di jalan salawati pasapen kuningan kota.
Kudeta yang terus di lakukan oleh para kader senior partai Gerindra Kuningan, terus di lakukan pada Dede Ismail, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kuningan, kini semua diambil alih secara terstruktur dan masif. Hal itu terbukti dengan adanya terpampang banner besar di depan kantor DPC Gerindra yang baru, Toto Tohari, sebagai ketua, Deki Zainal Mutaqin, sebagai Sekretaris, dan H. Andis, menjabat sebagai bendahara. Karena infi yang berkembang, karena perbedaan pilihan calon bupati-wakilnya, lalu suatu hal yang dianggap tidak sejalan dengan visi-misi pergerakan partai, yang membuat adanya perseteruan serta konflik di dalam tubuh partai yang berlambang kepala burung garuda tersebut.
"Partai Gerindra itu, adalah szuatu organisasi, dan organisasi itu harus terus bisa mengembangkan suatu hal yang bisa mensejahterahkan banyak orang, khususnya yang orang-orang yang ada di dalam tubuh organisasi tersebut. Gerindra ini, bukan CV atau sebuah organisasi usaha keluarga individu, yang apa-apa semuanya serba di rentalkan, lalu di kuasai sendiri." Ketus H. Andis, politisi dari partai Gerindra, yang juga menjabat sebagai Bendahara, pada beberapa awak media, saat di temui, di kantornya yang baru. Selasa (01/10/24)
Dan Insha Allah, dengan adanya perubahan yang baru ini, Partai Gerindra DPC Kuningan, akan ada perubahan, baik visi-misi semua sejalan, bahkan dalam hal perkembangan organisasi ini, bisa semakin banyak manfaaatnya untuk orang banyak, khususnya orang-orang yang ada di dalam tubuh organisasi ini. Kata Andis, penuh harap.
"Dan untuk masalah, pilihan, kami dari seluruh kader dari partai Gerindra Kuningan, tetap konsisten mengusung pasangan Dian Racmat Yanuar sebagai Calon Bupati dan Tuti Andriani, sebaga Wakil Bupatinya. Pokoknya, semua satu gerbong, DIRAHMATI, itu harga mati!" Pungkasnya.
( Raya )