( Seniman dan Masyarakat Seni, menyimak kegiatan acara )
7detik.com - Jakarta - Lembaga Cakra Budaya Indonesia (CBI) dan Masyarakat
Penggiat Seni Indonesia (MPSI), baru saja usai mengadakan acara Dialog
Interaktif dan Rembug Budaya dengan tema, "Membangun Jakarta Yang
Berbudaya, Menuju Kota Global Dan Literasi" pada Rabu, 18 September
2024, di ruang alternatif, Posko SaveTIM. Acara yang berlangsung sejak
pukul 14.00 WIB tersebut dikemas secara santai dan terbuka oleh Nuyang
Jaimee sebagai Pimpinan Produksi Acara, David Karo-Karo sebagai
Koordinator Acara dan Mujib Hermani sebagai Penanggung Jawab Produksi,
beserta tim dan kru kreatif lainnya.
Sedangkan
narasumber yang dihadirkan antara lain, Rano Karno (Pemeran Si Doel
Anak Sekolahan), Ratna Riantiarno dari Teater Koma dan Reny Djajoesman
(Seniman dan Artis Penyanyi Senior), serta moderator oleh Yusuf Susilo
Hartono, seorang Jurnalis Senior.
Latar
belakang digagasnya acara tersebut, dalam Press Releasenya pihak
panitia menyebutkan, Sebab sangat perlunya menyikapi suatu hal yang
penting melalui berbicara dan dibicarakan, perlunya saling berembuk dan
dirembukan, perlunya untuk mendengarkan dan didengarkan. Para tokoh
harus mengetahui dan mendengar langsung aspirasi dari para seniman dan
budayawan, dari seluruh komunitas seni budaya, kantong-kantong potensial
masyarakat kesenian di Jakarta. Dengan segala kegelisahan kreatif, ide
gagasan, kritik saran, berbagi pendapat, bila perlu menyangkal apa yang
tidak sesuai dan mencari langkah solusi bersama secara langsung dengan
terbuka.
Dialog hangat
yang berlangsung siang itu sendiri di antaranya membicarakan, terkait
masa depan seniman, kesenian dan kebudayaan dari sudut bidik Pusat
Kesenian Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) dan kantong-kantong
kesenian lainnya di Jakarta.
Ada 3 point masalah penting yang terungkap dari keresahan dan kegelisahan para seniman saat dialog itu, yaitu :
1.
Berkaitan dengan revitalisasi Taman Ismail Marzuki, PT. Jakpro sebagai
perusahaan BUMD yang fokus pada pembangunan Infrastruktur fisik
(properti), diharapkan mundur dari tugasnya mengelola Taman Ismail
Marzuki. Karena hal itu tidak sesuai dengan marwah pusat kesenian
tersebut, sehingga para seniman menuntut di cabutnya Pergub. No. 63
tahun 2019 yang telah direvisi menjadi Pergub. No. 16 tahun 2022, yang
memberi keleluasaan kekuasaan penugasan terhadap pihak PT. Jakpro.
2.
Pensiun dan Tunjangan untuk para seniman berprestasi, yang membawa
harum nama bangsa Indonesia, dengan dedikasi, kualifikasi dan
konsistensi yang mereka miliki dalam berkesenian, khususnya di Jakarta.
3.
Dibentuk undang-undang yang lebih jelas dan transparan untuk melindungi
Royalti dan Hak Cipta para pencipta lagu di dunia industri musik tanah
air, khususnya di Jakarta.
Para
seniman dan masyarakat seni dari berbagai lapisan komunitas tampak
begitu antusias terhadap hangatnya pembicaraan dalam dialog dua arah
itu. Pada akhirnya seluruh masukan, kritik, dan saran, yang disampaikan
ditampung untuk dapat dikaji dengan koordinasi bersama antara
pihak-pihak terkait dan berwenang. Agar dapat dirumuskan formula dan
solusi terbaik dalam ruang kerja yang lebih terarah dan tepat sasaran.
Para tokoh, pejabat pembuat kebijakan dan pengambil keputusan diharapkan
dapat membawa arah masa depan kesenian dan kebudayaan Jakarta di masa
depan yang lebih baik.
Mata
acara lainnya yang juga dihadirkan adalah, pembacaan puisi dari Daumi
Wulannuri dan Narima Beryl Ivana dari Kampung Seni Jakarta (KSJ), Elisa
Korang dari Perempuan Pelestari Budaya Nusantara (PPBN), serta
Pertunjukan Teatrikal Puisi dari komunitas Teater Cakra Indonesia (TCI),
dengan naskah puisi,"Para Penggilas Kemanusiaan" karya Nuyang Jaimee,
dan puisi, "Kata Ibu, Jakarta Bukan Lagi Ibukota" karya Ayu Yulia
Djohan.
Adapun lembaga dan komunitas seni yang hadir ikut rembug budaya antara lain:
* Kampung Seni Jakarta (KSJ)
* Keluarga Besar Penyair Seksih (KBPS)
* Teater Cakra Indonesia (TCI)
* Ars Longa Institute (ALI)
* Koperasi Pekerja18 Seni Indonesia (JAPSI)
* Dewan Budaya Jakarta Raya (DebuRaya)
* Komunitas Pasar Seni Ancol (PSA)
* Persaudaraan Seniman Gambar Indonesia (PERSEGI)
* Dewan Kesenian Bogor (DKB)
* Forum Seniman Indonesia (eFSI)
* Komunitas Sastra Semesta
* Seniman Betawi Condet
* Perempuan Pelestari Budaya Nusantara (PPBN)
* Perkumpulan Sarinah (PS)
* Wanita Penulis Indonesia (WPI)
* Komunitas Satarupa
* Yayasan Satya Citra Indonesia (YSCI)
* International Transport Wokers Federation (ITF)
* Komunitas Perempuan Penggerak Transportasi Jakarta
* Yayasan Budaya HangJuang Bodas (YBHB)
* Komunitas Berbudaya (KB)
* Ikatan Pelukis Indonesia (IPI)
* Komunitas BATARA
* Rumah Baca Gerson Poyk
* Komunitas Seni Jakarta Pusat
* JAKER Jakarta
* Kelakar Indonesia
* dsb.
Sumber:
( Press Release Pimpro Acara: Nuyang Jaimee
Disadur oleh: Wahyu Toveng )