![]() |
( Para peserta dan panitia Poetry Slam 2024 berpose bersama seusai acara ) |
7detik.com - Jakarta - Komunitas Jakarta Poetry Slam menyelenggarakan acara Poetry Slam 2024, sebuah kompetisi pembacaan puisi terbuka dengan tema seputar Kebenaran, Kebaikan, dan Welas Asih. Mereka menggandeng Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk berkolaborasi dan memfasilitasi venue acara.
Poetry
Slam ini menjadi wadah bagi para penyair muda untuk mengeksplorasi tema
melalui karya-karya mereka. Acara ini juga menjadi bukti kolaborasi
positif antara Museum MACAN dan Jakarta Poetry Slam dalam mendorong
apresiasi terhadap seni puisi di Indonesia.
Sebelumnya
pada 18 September 2024, pihak panitia mengumumkan 16 kandidat penyair
terpilih untuk maju ke tahap final Jakarta Poetry Slam 2024. Mereka
antara lain, Erna Wiyono, Daffa Kei, Edrida Pulungan, Novia Rika, Diva
Apresya, Fasya Musyaffa, Citra Benazir, Amelia Ananda, Haikal Mubarok,
Myca, Doni Marmer, Letup Kata, Oky Tri Hidayat, Desvita Tria, Ghina, dan
Arsylla.
Acara final
kemudian dihelat pada Sabtu, 21 September 2024 pukul 15.00 WIB, di Ruang
Gagasan, Museum MACAN, dengan ketentuan mengharuskan para peserta untuk
menampilkan puisi asli dengan durasi maksimal 3 menit. Penggunaan alat
peraga, kostum, atau musik dilarang dalam penampilan, sehingga fokus
sepenuhnya tertuju pada kata-kata yang diungkapkan. Penilaian dilakukan
berdasarkan konten, penyampaian, dan keterlibatan audiens dengan skala 0
hingga 10. Nampak semua peserta menampilkan performance story telling
dan poetry slam dengan sebagian besar menggunakan bahasa asing untuk
membacakan karya-karyanya.
Dalam
kompetisi ini, Erna Wiyono berhasil meraih juara pertama, lalu Citra
Benazir keluar sebagai First Runner Up, dan Doni Marmer, menempati
Second Runner Up
Erna, sang juara pertama yang juga awak media 7detik.com itu mendapatkan skor penilaian yang merata dari dewan juri, yaitu 9.
Di
balik kesuksesannya hari itu, Erna menyebutkan, puisi yang ia tulis dan
bacakan berjudul "Labirin Warna," mengangkat tema Pulau Kei, Maluku,
temanya menyoroti isu urban dan rasisme terhadap stigma perempuan timur,
kampanye anti-bullying dan kesetiaan hewan terhadap tuan yang
memeliharanya.
"Ini
adalah kedua kalinya saya mengikuti program seleksi dari Jakarta Poetry
Slam dan Museum Macan. Sebelumnya, saya terpilih sebagai salah satu
perespon karya-karya Chiharu Shiota dalam pameran "The Soul Trembles"
pada 4 Maret 2023." Ungkap Erna
Sementara
itu First Runner Up, Citra Benazir, seorang aktivis feminisme yang
selalu vokal berbicara tentang perempuan, puisinya berjudul, In Honor of
What We Survive. Sedangkan Second Runner Up, Doni marmer, adalah
seorang pribadi yang hangat dan ramah, puisinya bertutur tentang chat
gpt.
Sekilas mengenai
Museum MACAN, adalah institusi yang memberikan akses publik terhadap
koleksi seni modern dan kontemporer yang signifikan dan terus berkembang
dari Indonesia, Eropa, Amerika, dan China, serta beberapa bagian Asia
lainnya.
Sedangkan Tema
acara yang diangkat oleh komunitas Jakarta Poetry Slam, dengan para
penggeraknya yaitu, Ayu Meutia, Lizzie Chan, dan Antonia Timmerman itu
sendiri berkaitan erat dengan tema dari pameran seni rupa yang tengah
digelar di Institusi tersebut sejak 25 Mei 2024. Sebuah pameran tunggal
oleh perupa Australia ternama yang diadakan untuk pertama kalinya di
Indonesia yaitu Patricia Piccinini, dengan tajuk besarnya yaitu, CARE
dan dijadwalkan berlangsung hingga 6 Oktober 2024.
Pameran
ini membahas mengenai hubungan dan keintiman sebagai perasaan yang
universal dan terhubung dengan audiens dari mana saja, termasuk di
Indonesia. Isu-isu global terkini megenai ekologi dan hubungannya dengan
keanekaragaman hayati serta bioteknologi juga menjadi gagasan utama
dalam pameran ini. Melalui pameran CARE, pengunjung diundang untuk
melihat persilangan dari bentuk-bentuk kehidupan imajiner, menyentuh
isu-isu berkelanjutan mengenai spesies yang terancam punah di Indonesia.
( Wahyu Toveng )