LPBI-NU Kabupaten Bandung, Sigap Tanggulangi Korban Gempa Kertasari

( LPBI-NU Kabupaten Bandung, Sosialisasi Siaga Bencana Gempa, Di Kecamatan kertasari )

7detik.com - Kabupaten Bandung -
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU, adalah lembaga yang dibentuk pada Muktamar NU ke-32 di Makasar, Sulawesi Selatan, tahun 2010. Lembaga ini bertugas dalam pencegahan dan penanggulangan bencana serta eksplorasi kelautan. Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk kegiatan kemanusiaan, kegiatan sosialisasi yang merupakan rangkaian program adaptasi dan antisipasi terhadap perubahan iklim berbasis komunitas.

Seperti di katakan, Isman Rosyid Spalanjani, ketua LPBI-NU Kabupaten Bandung periode 2023-2026. Bahwa, tujuan dibentuknya organisasi ini adalah membentuk tim relawan dengan kepribadian yang siap tanggap dalam menanggulangi bencana, baik secara fisik juga mental. Maka dari itu, semua kegiatan yang terkait dengan tujuan tersebut harus berdasar dari keihklasan hati dan keteguhan jiwa, sehingga setiap orang yang memilih mengabdikan dirinya sebagai relawan  pada LPBI-NU dapat secara totalitas menjalankan tugasnya ketika diterjunkan ke lapangan.

"Untuk LPBI-NU Kabupaten Bandung ini, kami telah melakukan kegiatan sosialisasi pra bencana kepada para siswa di beberapa sekolah, terutama madrasah dan para santri di banyak pesantren. Karena pada dasarnya kita mengusung tema, Santri Siaga Bencana,"Kata Isman. Jumat ( 20/09/24)

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar membentuk tim yang solid, bertanggung jawab dan disiplin. Pemahaman dasar kepada setiap relawan dalam mempersiapkan segalanya dengan sungguh-sungguh, sehingga ketika terjadi bencana sudah siap tanggap. Tegasnya, menambahkan.

"Dengan terjadinya bencana gempa pada Rabu, 18 September 2024 di Kecamatan Kertasari maka pihak kami, LPBI-NU sudah siap membantu menanggulangi bencana dengan totalitas. Harapan saya, untuk kepengurusan ada peningkatan dalam menanggapi situasi kebencanaan, satu di antaranya, tetap konsisten dan sigap dalam situasi pra bencana dan pasca bencana," Pungkasnya.
 
( Arnita )