Korban Luka 79 Orang, 1 Orang Meningal Dunia, Pasca Gempa Di Kabupaten Bandung

( korban luka-luka pasca gempa mengguncang Kabupaten bandung, Jawa-Barat )

( baik fasilitas pribadi maupun umum, rusak parah akibat di guncang gempa di Kabupaten Bandung )

7detik.com - Bandung -
Sehari setelah diguncang gempa berkekuatan 5 magnitudo, aktivitas masyarakat di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum kembali normal. Kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah dasar dan puskesmas, menyebabkan kegiatan terhenti, dan siswa diliburkan sementara, gempa yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Garut, masih terus di pantau oleh pihak BMKG Jabar, BPBD Jabar dan pihak-pihak terkait.

Rabu pagi sebelumnya, adanya gempa yang terasa beberapa detik itu membuat warga di kawasan Bandung Raya sempat panik. Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah. Adapun lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Berdasarkan data sementara, gempa ini menyebabkan kerusakan pada satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cibereum, Kantor Polsek di Desa Cibereum, dan satu kantor KUA di Desa Cibereum.

Data terhitung Rabu, 18 September 2024, pukul 23.59 WIB, sampai hari ini, Kamis september 2024, mencatat ada 2.022 rumah rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, Bandung Barat, Kota Cimahi, Purwakarta, dan Kabupaten Bogor.

Rincian kerusakan meliputi 534 rumah rusak berat, 476 rumah rusak sedang, dan 1.013 rumah rusak ringan. Selain itu ada 1.467 rumah warga yang terdampak gempa tersebut. Tercatat 5.413 KK atau setara 21.710 jiwa terdampak dan 710 orang mengungsi.

Selain itu terdapat 8 fasiltias kesehatan, 39 fasilitas pendidikan, 60 rumah ibadah, serta dua bangunan terdampak gempa bumi. Korban luka-luka tercatat 79 orang dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Dari pantauan awak media 7detikcom di, Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut. Tercatat di Kabupaten Bandung terdapat 532 rumah rusak berat, 475 rumah rusak sedang, 1.013 rumah rusak ringan. Di luar itu terdapat 1.263 rumah terdampak. Selain itu 8 fasilitas kesehatan, 31 tempat pendidikan, 55 tempat itbadah, serta dua bangunan terdampak gempa bumi. Kamis siang tadi ( 19/09/24 )
Korban terdampak gempa juga tercatat paling banhyak di Kabupaten Bandung. Rinciannya 5.409 KK atau setara 21.696 jiwa terdampak, 710 orang mengungsi, 78 luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia.

BPBD Jawa Barat menyebutkan ada empat lokasi pengungsian untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Bandung, yakni di lapangan depan kecamatan, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah, serta kebun RW 16.

Warga disebutkan memerlukan sejumlah bantuan, di antaranya tenda pengungsi, obat-obatan, peralatan rumah tangga, kebutuhan pangan, dan alat kebersihan. BPBD Jawa Barat menaksir kerugian akibat gempa bumi tersebut menembus Rp 298,974 miliar.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan akan memberikan penanganan terhadap korban gempa dengan maksimal, termasuk pemberian bantuan. Ia meminta agar keselamatan warga diutamakan. “Keselamatan warga adalah yang utama, tempat pengungsian memang masih darurat tapi bantuan segera datang,” Kata Bey, dalam pasca gempa terjadi, Rabu (18/09/24).

Bey meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Cibeureum dan Desa Cikembang, di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. Dua desa tersebut dilaporkan terdampak gempa relatif parah akibat gempa bumi Kabupaten Bandung M4,9 yang terjadi pukul 09.41 WIB.

Sehari setelah diguncang gempa berkekuatan 5 magnitudo, aktivitas masyarakat di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum kembali normal. Kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah dasar dan puskesmas, menyebabkan kegiatan terhenti, dan siswa diliburkan sementara.
 
( Arnita--Raya )