Hajatan Puisi, Berkhalwat Bekasi, Kembali Menghidupkan Seni Sastra Di Kota Patriot


( Dokumentasi www.7detik.com )

7detik.com - Jawa Barat -
Hari ini, pada 8 September 2024, sebuah acara seni dan sastra akan berlangsung di Bekasi, bertajuk Hajatan Puisi yang pertama. Acara ini digagas oleh Warga Penulis Bekasi dengan mengangkat tema yang mendalam dan spiritual, yaitu "Berkhalwat di Bekasi". Acara ini diselenggarakan di Rumah Kayu, Jalan Jatimayung 3, Gg. Hikmah No. 114, Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi, mulai pukul 16.00 WIB ( Jam 4 Sore -red) hingga selesai.

Menyusuri Spiritualitas Melalui Puisi dan Sastra, yang bertema Berkhalwat yang diangkat pada acara ini merujuk pada perenungan mendalam dan pencarian makna spiritual melalui kesunyian dan dialog batin. Dalam konteks ini, puisi dan sastra menjadi medium untuk mengeksplorasi dimensi spiritual dan esensi kemanusiaan. Hajatan Puisi menjadi wadah untuk menyatukan para penyair, penulis, seniman, dan penggemar sastra dalam satu ruang kontemplasi. Minggu (08/09/24)

Pemangku Hajat dan Tim Penggagas, untuk Kesuksesan acara ini tak lepas dari peran Diana Prima Resmana sebagai Pimpinan Proyek (Pinpro), yang didukung penuh oleh tim yang solid. Di antaranya adalah Ihwal Ben Tarzi, Dhe Sundayana Perbangsa, dan Sofyan RH Zaid, yang dengan penuh dedikasi bekerja keras untuk menghadirkan acara ini ke hadapan publik Bekasi.

"Diskusi bersama narasumber terkenal, untuk acara diskusi yang menjadi inti dari Hajatan Puisi yang pertama ini menghadirkan narasumber berpengaruh, yaitu : Dr. H. Abdul Khoir HS, M.Pd., seorang akademisi dan tokoh sastra yang kerap membahas tentang puisi sebagai sarana refleksi spiritual,  Dr. Riri Satria, S.Kom., MM., yang juga seorang penulis dan akademisi, turut hadir memberikan pandangannya tentang bagaimana puisi dapat menjadi alat untuk merenungi kehidupan dan memperdalam makna spiritual. Diskusi dipandu oleh Dr. Grace Pramutadi, S.Sn., MBA., Hum. sebagai moderator, yang dengan penuh kehangatan dan kecermatan menggiring diskusi agar lebih kaya makna."

Rissa Churria turut berperan sebagai pembawa acara, dengan pembawaannya yang tenang dan hangat, menambah khidmat suasana. Dan akan ada parade puisi dari para penyair berbakat, untuk para penyair yang tampil antara lain Ali Satri Efendi, Armen S. Untung, Dyah Kencono Puspito Dewi, Hanna Sania, Nurhayati, Reli Erlinawati, dan Tuti Anggraini. Mereka membacakan karya-karya puisi dengan penuh penghayatan, membawa para penonton menyelami setiap bait yang berisi renungan, pesan cinta, dan pencarian makna hidup.

Selain itu akan ada, seni pertunjukan dan teater puisi, hajatan puisi juga menyajikan penampilan seni yang memukau. Rumah Seni Budaya Pandawa Bekasi menampilkan performance art yang memadukan puisi dan seni pertunjukan. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah pertunjukan wayang oleh Ki Dalang Wawan Ajen, yang membawakan kisah Tasawuf Dewa Ruci. Pertunjukan ini menghadirkan filsafat tasawuf dalam bentuk cerita wayang, yang mendalam dan penuh dengan pesan spiritual.

"Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan teaterikalisasi puisi, di mana puisi-puisi yang dibacakan di panggung divisualisasikan dalam bentuk teater, menciptakan pengalaman yang unik dan mendalam bagi para penonton. Selain kembali menghidupkan seni sastra Kota Bekasi, hajatan puisi ini bukan sekadar acara seni biasa, melainkan sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali seni sastra di Bekasi. Acara ini dirancang sebagai agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Melalui acara ini, warga pnulis Bekasi ingin memberikan ruang bagi para seniman, penulis, dan pecinta sastra untuk berkumpul, berbagi karya, dan memperkaya diri melalui seni puisi."

Bekasi, sebagai kota dengan perkembangan budaya yang pesat, memiliki potensi besar dalam memajukan seni dan sastra. Dengan adanya acara seperti Hajatan Puisi, diharapkan kesenian dan kebudayaan di kota ini akan semakin berkembang, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan budaya lokal.

"Hajatan Puisi Pertama dengan tema Berkhalwat di Bekasi telah berhasil menyatukan para pecinta sastra dalam sebuah acara yang kaya akan makna spiritual dan seni. Dengan dukungan dari tim penyelenggara yang berdedikasi, serta partisipasi para narasumber, penyair, dan seniman, acara ini menjadi tonggak penting dalam kebangkitan seni sastra di Bekasi. Semoga Hajatan Puisi dapat terus berlanjut, menghidupkan jiwa-jiwa kreatif, dan menghadirkan karya-karya yang penuh inspirasi bagi masyarakat luas."
 
( Raya Redaktur www.7detikcom )