![]() |
( Surat perjanjian damai, dugaan pengeroyokan, A ke si W ) |
(Surat perjanjian damai, dugaan pengeroyokan, A ke si W )
7detik.com - Kuningan - Kehebohkan atas adanya
insiden pengeroyokan, pemukulan dan penganiayaan terhadap korban Wawan alias Ute,
warga
RT 07 RW 06 lingkungan Cigodeg Kuningan, yang juga seorang pegawai dari
Dinas Perhubungan Kuningan. Kehebohan tersebut yang terjadi di Jalan
Otista Kelurahan Kuningan, terlebih tindak
kekerasan tersebut yang diduga dilakukan oleh seorang yang cukup dikenal
dan di kenal sebagai pengusaha Seafood di tengah kota Kuningan dan di
beberapa tempat di wilayah kuningan, yang berinisial A dan kawan-kawannya,
Senin,
02/09/2024 pada beberapa waktu lalu, sedikit banyaknya mulai terkuak.
Pasalnya, pihak yang diduga, Pengusaha salah satu Rumah Makan di wilayah Kuningan ini, membantah keras jika dirinya di tuding ikut terlibat dalam pengeroyokan pada korban yang ber-inisal Wawan alias Ute, dan hal itu di katakan langsung malam tadi, dirinya mengatakan, bahwa dirinya malah melerai adanya insiden keributan yang katanya dirinya terlibat ikut mengeroyok si korban W.
Saat di konfirmasi, di tempat usaha Ramah Makan, miliknya yang berlokasi di Taman Kota, di dampingi saudara kandung, Muhammad Ali, yang akrab di sapa Ali Action ini, dirinya mengatakan.
"Semua berawal dari kesalah pahaman, dan berawal dari biasa saja, namun saat itu tiba-tiba ada keributan si korban dengan beberapa orang saat semuanya sedang minum kopi. Dan keributan itu saya lerai berkali-kali, namun yaitu dari kedua pihak saling adu argument, ya pada akhirnya terjadi insiden tersebut. Jika saya di duga ikut lakukan pengeroyokan, itu tidak benar, karena saya malah yang melerai adanya insiden tersebut," Tegas Ali, dengan di aamiini oleh saudaranya tersebut. Siang tadi Senin (09/08/24)
Dan yang katanya ada di dalam rekaman cctv pada salah area di rumah warga sekitar terjadi insiden tersebut, kan terlihat jelas, bahwa saya melerai, dari awal sebelum terjadinya insiden tersebut. Bahkan selang beberapa jam adanya insiden tersebut, pihak kami sudah mengunjungi rumha serta sudah bertemu dengan yang di duga sebagai korban, bahkan kami sudah bertemu dengan keluarganya secara baik-baik, serta menjelaskan semua kronoligis ada musibah tersebut. Terangnya menambahkan.
"Semuanya sudah berjalan damai secara kekeluargaan, dari pertama saya dan keluarga saya sudah menemui si W dan keluarganya. bahkan dari pihak Hukum serta beberapa tokoh warga masyarakat Kuningan juga menyaksikan, dan semua kita selesaikan secara kekeluargaan. Bahkan ada surat perjanjian damai dari saya di dampingi banyak pihak, keluarga dan keluarga si W. Ini ada kok, semua bukti foto-foto kami datang ke rumah keluarga si W, di cigodeg, dan ada surat perjanjian damainya, yang tertulis secara lengkap, dengan di saksikan ada 4 orang saksi yang ikut menandatangani perjanjian damai secara keluargaan, baik dari si W dan saya pribadi. Dan sekali saya bicara apa adanya, bahwa saya tidak sama sekali mengeroyok si W. dan untuk hal ini, sudah berjalan damai secara kekeluargaan." Pungkasnya sambil memberikan bukti surat perjanjian damai secara kekeluargaan.
( Raya )