Warga Kreo Larangan Tangerang Banten, Meriahkan Hut RI, Gelar Makan Tumpeng Bersama

Warga Gang Mawar, Kreo Larangan Tangerang Banten. guyub bersama di malam 17 agustus, dengan makan tumpeng bersama.


 Tangerang Banten - 7detik.com - Beragam jenis, antusias rakyat Indonesia, menumpahkan kobaran rasa bahagianya, dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI-red), yang ke 79 tahun. Di berbagai tempat, daerah, baik di perkotaan, pelosok desa, bahkan di dalam atau di luar negeri masyarakat Indonesia, pada umumnya selalu merayakannya secara suka-cita dengan berbagai kegiatan yang berkaitan akan hal itu. 

Entah itu, menggelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi RI dan pengibaran Sang Saka Merah Putih di seluruh Instansi Pemerintahan, swasta ataupun lembaga pendidikan, pengibaran bendera Merah Putih di rumah-rumah, bahkan di atas gunung sekalipun. Pada malam menjelang tanggal 17 agustus, selalu di adakan acara syukuran, lomba-lomba tradisional, bahkan adu tangkas, serta kegiatan olahraga.

Banyak juga yang membuat panggung hiburan, dan lain-lain, sebagainya, pada tahun ini, Pemerintah Pusat, menetapkan tema peringatan 79 tahun Indonesia Merdeka, berslogan, Nusantara Baru, Indonesia Maju. Dengan adanya slogan itu, Hut RI pada tahun ini menjadi
berbeda, dengan ditandai tiga momen transisi penting yakni, menyongsong Ibu Kota Negara yang baru, Ibukota Nusantara, yang saat ini berpusat di Kalimantan tIMUR, dengan adanya perpindahan tongkat estafet kepemimpinan pemerintahan
yang baru, dan visi besar Indonesia Emas 2045. Di HUT RI ke-79 ini pula pemerintah RI untuk pertama
kalinya melangsungkan upacara peringatan detik-detik proklamasi RI dan pengibaran Sang Saka Merah Putih di Ibu Kota Nusantara, setelah sejak 17 Agustus 1950 digelar di Istana Merdeka di jalan Medan Utara, Jakarta Pusat. 

Tidak mau kalah dengan warga masyarakat lainnya, kesempatan itu pun turut di ambil, juga ikutu turut di meriahkan dengan cara serta ide-ide kreatif lainnya, salah satunya, yang dilakukan oleh,Trisno Wibowo, yang koordinator warga, dari gang mawar, AMD X, Kelurahan Kreo Larangan, Kota Tangerang, Banten.  

"Kami warga, dari gang mawar, Kreo Larangan, pada tiap tahunnya, memang selalu melakukan kegiatan ini, untuk memeriahkan 17 agustusan, dan kegiatan ini, yaitu kumpul warga sekitar sini, sehabis isya. Sambil lesehan, lalu mengucapkan syukur, dengan mengheningkan cipta, mendoakan para pahlawan bangsa ini atas semua jasa-jasanya, lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Usai itu semua, baru kami makan-makan dengan menggelar potong tumpeng, yang kesemuanya itu penuh dengan kebersamaan, dan gotong royong," Ucap pria, yang akrab di sapa Trisno itu. Kemarin Kamis, (16/08/24)

Alhamdulillah, kami semua warga gang mawar kreo, guyub semua, baik itu yang masih remaja, dewasa bahkan yang tua sekalipun. Dan bukan hanya tiap tahun saja, hal ini kami lakukan, nyaris hampir setiap seminggu sekali. Kami selalu duduk tegur sapa dan saling diskusi, untuk suatu hal yang bersifat positif untuk kepentingan bersama. Kata Trisno menambahkan.

Sementara, di tengah-tengah warga kumpul, tampak hadir pula, Sutardi, Ketua Rukun Tetangga (RT-red), yang juga memang sudah menjadi suatu tradisi, bagi para warga yang ada di gang mawar larangan kreo, untuk lakukan persiapan acara 17 agustusan yang akan di gelar, sabtu pagi sampai sore tersebut. seperti di katakan, Sutardi.

"Hari sabtu, tepat pada tanggal 17 agustus, hari kemerdekaan Indonesia, akan ada banyak perlombaan, selain perlombaan gerak jalan, serta berbagai macam perlombaan lainnya, yang banyak di ikuti oleh anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Maka, malam ini, semuanya sudah harus kami persiapan segala macam peralatan juga hadiah untuk para pemenang lombanya nanti. Ya, walau semua serba sederhana, dan dananya juga dari hasil sumbangan para warga semua yang ada di sini, yang penting kita semua ikut memeriahkan," Terangnya.

Selain itu, kami seluruh warga sini, pada tiap malam, selalu ada petugas yang pegang kunci portal, serta warga sekitar juga pegang kunci serep, untuk bisa saling mengisi,serta untuk mengantisipasi segala macam yang tidak kita inginkan. Menjaga lebih baik, daripada mengobati, makanya warga di sini, selalu saling memberitahu agar saling bersama-sama menjaga lingkungan, dan menutup portal masuk ke perumahan, pada tiap di atas jam 12 malam, demi menjaga keamanan dan lebih kondusif lagi. Paparnya menambahkan.

"Guyub warga di sini, alhamdulillah terus terjaga satu sama lain, dan saling mengingatkan, serta bahu membahu mengadakan kegiatan sosial, semisal mengadakan pengobatan gratis dengan berkerjasama dengan pihak terkait dari team kesehatan pemerintah, serta banyak hal lainnya, yang kesemuanya, kita lakukan secara guyub atau gotong royong bersama," Tutupnya.

( Wahyu Toveng )