![]() |
TAPAK akan terus mengajak, serta kampanye tertib, bahwa trotoar itu milik pejalan kaki |
Jakarta - 7DetikCom - Bagi sebagian orang, berjalan kaki adalah hobi yang menyehatkan dan hemat. Namun, bagi warga Jakarta yang gemar berjalan kaki, pengalaman ini seringkali di iringi rasa frustasi dan bahkan dianggap sangat membahayakan. Pasalnya, trotoar, yang seharusnya menjadi ruang publik aman bagi pejalan kaki, acapkali, bahkan bukan hal yang aneh lagi, karena amat sangat sering di salah gunakan oleh pihak-phak oknum, baik dari para pedagang kaki lima, parkir liar, dan kendaraan bermotor yang seenaknya melintas, di atas jalan trotoar.
Semua berawal dari pengalaman pribadi,lalu lahirlah kampanye sosial dari Toleransi Antar Pejalan Kaki alias (TAPAK-red), sebuah inisiatif itu pun yang di prakarsai oleh Sekar Andaru, seorang mahasiswi yang peduli dengan hak pejalan kaki di Jakarta.
TAPAK bukan sekadar kampanye biasa, namun ia terlahir dari keresahan yang di rasakan banyak orang pejalan kaki di Jakarta. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan lagi kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati hak pejalan kaki dan mendorong terciptanya infrastruktur pejalan kaki yang aman serta mudah diakses. Lalu menghormati hak pejalan kaki dan mendorong terciptanya infrastruktur pejalan kaki yang aman dan mudah diakses.
Hal itu di katakan, Sekar Andaru, seorang mahasiswi dari salah universitas yang ada di Jakarta, " Semua berawal dari pengalaman semua rutinitas sehari-hari di jalan raya, lalu lahirlah, logo "TAPAK" sendiri merupakan representasi visual dari perjuangan pejalan kaki di Jakarta. Dan terinspirasi dari tanda "Dilarang Parkir" yang seringkali diabaikan, logo ini menampilkan visualisasi tanda tersebut dengan garis-garis putus-putus. Garis putus-putus ini melambangkan hak pejalan kaki yang terfragmentasi, terpotong-potong oleh berbagai pelanggaran. Namun, garis putus-putus ini juga mengandung makna perlawanan dan seruan untuk bertindak, mendorong pejalan kaki untuk merebut kembali hak mereka atas ruang publik,"Paparnya. Selasa, (13/08/24).
Selain itu, TAPAK juga akan memanfaatkan instagram sebagai platform utama untuk menyebarkan pesan kampanyenya. Kegiatan “TAPAK” nantinya bisa diikuti di instagram @tapak_05. Melalui Instagram, TAPAK akan menampilkan, Dokumentasi Tantangan Pejalan Kaki. Kampanye ini akan menyajikan contoh nyata pelanggaran trotoar, seperti oknum pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar, kendaraan bermotor yang parkir di atas trotoar, dan pejalan kaki yang terpaksa berjalan di jalan raya karena trotoar tidak dapat diakses. Jelas Perempuan yang akrab di sapa Sekar ini, menambahkan.
Untuk lebih meningkatkan kesadaran, Kampanye ini akan mengedukasi publik tentang hak pejalan kaki dan pentingnya menghormati infrastruktur pejalan kaki. Ini melibatkan pembagian konten informatif, infografis, dan peraturan yang relevan. imbuhnya.
Dengan terus mempromosikan rasa toleransi. Kampanye ini akan mendorong budaya toleransi dan saling menghormati di antara pejalan kaki, menekankan perlunya tanggung jawab bersama dalam menciptakan ruang publik yang aman dan mudah diakses.
"TAPAK bukan sekadar proyek tugas kuliah, dan harapan saya, kampanye ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah masa kuliah berakhir. Dan begitu sangat ingin TAPAK bisa menjadi wadah untuk menyuarakan keresahan para pejalan kaki di kota Jakarta dan mendorong perubahan nyata dalam infrastruktur dan budaya berlalu lintas di kota ini. Saya percaya, dengan kesadaran dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan Jakarta yang lebih ramah bagi pejalan kaki, kota yang aman dan nyaman untuk dijelajahi dengan berjalan kaki," Tutupnya, sambil berharap.
( Erna )