![]() |
Syahnagra Ismail, Berpose bersama para seniman, usai kegiatan acara |
Jakarta - 7DetikCom - Di pelataran area terbuka, di Swiss Belhotel Rasuna Epicentrum, Setiabudi Jakarta-Selatan, digelar Opening Ceremony atau pembukaan event, Mother Earth Visual Art Exhibition yang di gagas oleh Madre Artainment. Kegiatan tersebut telah berlangsung pada tanggal 4 sampai tanggal 11 agustus 2024 kemarin, event yang di gelar dalam kegiatan tersebut, merupakan kolaborasi antara para pekerja seni rupa, ada sebanyak 41 orang, dengan para pegiat otomotif, khususnya motor custom dan para biker dari beberapa klub motor, seperti dari Brotherhood, Sons Of Mahaji lalu Gold Hammer serta dari Vespa Studio.
Tema dari event tersebut sendiri adalah Mother Earth atau di terjemahkan sebagai Ibu Pertiwi dan dijabarkan menjadi persembahan buah karya anak bangsa bagi Ibu Pertiwi, dengan tetap menjaga kebudayaan Indonesia. Seluruh karya seni rupa para peserta event dikuratori oleh Mayek Prayitno dan dipamerkan di area lobby utama hotel. Minggu malam, 4 Agustus kemarin, di tempat terjadinya gelaran acara yang penuh semarak,oleh para kehadiran sekelompok pegiat seni rupa, seperti pelukis, pematung, seni Instalasi dan lain-lain yang berbaur dengan para biker serta pegiat motor custom.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir di antara mereka antara lain, aktor Alfie Alfandy dan Ozy Syahputra. Namun di kesempatan tersebut, tampak hadir pula Kepala Balai Budaya Jakarta, yang saat ini masih di jabat oleh, Syahnagra Ismail, dalam kegiatan gelar acara tersebut, Syahnagra Ismail, luar biasa memberikan apresisasinya serta dalam sambutannya Tentang Perosalan bangsa dan Negara, Seniman harus terlibat di dalamnya, bahkan dia mengatakan.
"Ini adalah luar biasa, yang kesemuanya, penuh dengan isi, serta sangat berisikan kolaborasi, dalam semua kemegahan untuk karya seni dan juga para seniman harus terlibat, dalam semua persoalan bahkan semua urusan bangsa ini,yang harus selalu dibangun di masyarakat, di manapun berada, khususnya seluruh warga masyarakat Indonesia, Dan Sebagai seniman saya merisaukan hal ini. sekali lagi saya tegaskan, bahwa Seniman itu harus terlibat dalam persoalan bangsa dan negara, karena seni itu dapat mempengaruhi, ia dapat menjadi pemikiran, wawasan, dan gagasan untuk kebaikan serta kemajuan suatu bangsa atau negara." Tandasnya, pada beberapa waktu lalu. Minggu (04/08/24).
Usai berikan kata sambutan dan sekaligus memberikan apresiasi yang luar biasa,7DetikCom, menyapa, Syahnagra Ismail, pria yang memang supel serta familiar tersebut, dirinya melakukan sedikit diskusi kecil serta ramah-tamah dan berfoto bersama panitia juga para peserta dalam event tersebut. Hal itu di lakukan untuk berbincang dan menanyakan berbagai hal terkait event yang berlangsung, dalam kegiatan seputar dunia seni rupa, Kesenian dan lain-lain. Pria kelahiran Teluk Betung 18 agustus 1953 silam lalu, sangat antusias bahkan merespon dengan baik. Oleh karena itu, kami 7DetikCom dan Syahnagra Ismail,pun menuju lobby untuk dapat berbincang dengan nyaman. Dalam perbincangan yang berisikan tentang pertanyaan seputar event yang di gelar.
Saat di tanya, Bagaimana tanggapannya soal, dan mengenai adanya, event Mother Earth Visual Art Exhibition ini, yang menghadirkan kolaborasi antara Pegiat Otomotif khususnya motor custom dan beberapa klub motor dengan para pegiat seni rupa ini?
Dalam jawaban, yang di ajukan, Pria supel, serta familiar dan akrab di sapa, Pak Syahnagra Ismail tersebut, dirinya menjelaskan.
"Menurut saya, kerja sama seperti ini cukup menarik, antara para pegiat di klub, komunitas pecinta motor dengan para pegiat seni rupa, khususnya pelukis. Sesuatu yang sangat jarang terjadi, pertemuan yang menyatukan visi idealis masing-masing, tentu Ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi, yang menjadi contoh positif, yang memungkinkan terjalinnya kolaborasi antara para pelukis dengan komunitas-komunitas di bidang lain. Persatuan dan persaudaraan dapat terbangun dari kerja sama tersebut, kita tadi sama-sama menyaksikan dan merasakan suasana yang begitu cair di antara yang hadir. Selama ini masyarakat kita cukup sering dan jenuh disuguhkan juga menyaksikan banyak pertengkaran, pertentangan, dan perdebatan, apakah itu di bidang politik, hukum, sosial, antar kelompok di masyarakat dan banyak lainnya. Seni harus hadir sebagai cara mencairkan suasana,bahwa seni itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa dan negara ini." Terangnya.
Selain itu, soal pandangan, dengan adanya kegiatan yang di gelar dan yang di saksikannya, dalam hal ini, 7DetikCom, untuk semua tanggapannya, dan Menurut, Syahnagra Ismail, soal refleksi apa yang di dapat dari tema yang di angkat oleh panitia Mother Earth Visual Art Exhibition? Dengan lugas, Syahnagra, berikan paparannya.
"Sebuah kebebasan untuk melihat alam, persoalan dan situasi, saya merasa senang menyaksikan kesemua hal tersebut hadir di event ini, saya sudah berkecimpung sekira 50 tahun di dunia kesenian khususnya seni lukis, selama rentang waktu itu saya telah banyak melihat dan sudah mengunjungi banyak tempat di luar negeri, apakah itu Amerika, Eropa atau Australia, juga banyak tempat di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Pernah pula bermukim selama sebulan di tengah suku Asmat, itu adalah bagian perjalanan hidup yang indah. Menurut saya orang Indonesia harus mempunyai jiwa petualang, karena banyak tempat di negeri ini masih perlu dieksplor dan didatangi, dan sebuah kebahagiaan tersendiri untuk melakukannya." Tutupnya, sambil tersenyum.
(Wahyu Toveng )