( Rosmita, Penyair, Penulis dan Sastrawan Perempuan dari Kota Muaro Jambi. Yang juga seorang guru pendidik di salah satu sekolah dasar, di Kota Jambi. Foto dokumentasi pribadi Rosmita.)
DUA CINTA
Kekasih
Ada dua cinta selalu kupertaruhkan dalam batinku
Makkah dan Madinah
Pertanyaan misteri yang tidak
pernah usai untuk di jawab
Mengapa aku selalu rindu dan merindukan tempat itu
Kekasih
Aku sangat merindu'Mu
Merindu saat bercinta dengan'Mu
Merindu saat menangis dalam pelukan'Mu
Merindu saat aku mengejar kasih sayang'Mu
Merindu semua tentang'Mu
Kekasih,
Panggil lagi namaku
Untuk kembali memeluk mihrab'Mu
Memuja nama'Mu dalam khusuknya
bathin ku
Merebahkan noktah yang melilit tubuhku
Dalam perjalanan panjang di atas dunia
Ra, 22.08.24
MERAH PUTIH KU HIJRAH
Selamat jalan sang merah putih
Bendera kebangsaan Indonesia
beserta teks proklamasi.
Tetesan air mata mengiringi kepergianmu
Baik-baik di sana ya
Selamat sampai tujuan
Jakarta pasti akan selalu mengenang mu
Warnamu adalah saksi sejarah tumpah darah para pahlawan
Kalimantan pasti menyayangimu dengan lebih baik lagi
Semoga hijrahmu membawa kabaikan Nusantara baru Indonesia maju
Rose, 12.08.24
IKTIBAR
Rosmita
Di pintu kerajaan itu, aku menemukan topeng-topeng dalam keadaan terluka
Namun tetap bersembunyi meskipun ngilu tetap saja berpura-pura.
Pengakuan, mengapa harus malu bukankah hanya (Dia) tempat mencurahkan segala rasa aduh dan ngilu
Mdn, 04.08.24
KEKUATAN CINTA
Hari ini.
Tepat di 30 tahun yang lalu.
Suara tangis memecah kebisuan malam.
Menandakan kehadiran buah cinta kasih surgaku .
Kembali kurasakan kesempurnaan sebagai seorang ibu .
Mampu melahirkan anak keduanya dengan kekuatan cinta.
Selamat hari lahirmu cinta
Barakallah FII Umrik, samawa dalam kehidupan hingga Jannah
Aamiin Ya rabbal alamin
Jambi 13.06.24
DHUHA YANG SURGA
Pagi berselimut kabut
Kita menyemai benih kasih.
Terpaut oleh dua pulau berbeda.
Nun, alunan merdu suaramu bak dentingan piano yang sedang
membawa lagu love story
dari Andi Williams kesukaan kita berdua.
Suara kita berkelana menyusuri
lorong lorong senyap tak bertuan.
Sementara lampu lampu jalanan
masih mesra mendekap embun
Hingga pada akhirnya kita terhenti
pada sebuah anak tangga nada .
Di nada dasar paling akhir.
Kita rehat, sebab gema tu(h)an menyambut tasbih yang kita kalungkan pada asa yang tersisa.
Dan kita berdua terhenti, lalu larut dalam suasana Dhuha yang surga
Jambi , Menuju Sumbawa
10.06.24
SUBHANALLAH
Aku dan tu(h)an .
Setiap napasku yang berdetak.
Selalu (Dia) berikan tanpa kompensasi
dalam bentuk apapun.
Sudahkah aku bersyukur ?
Adakah aku mengingat tentang kematian yang setiap saat mengejar langkahku .
Atau sebaliknya aku hanya tertidur.
Lalu terbangun, tertidur lagi dari mimpi-mimpi dunia.
Akhirnya, pun tidur untuk selamanya.
Subhanallah ya Allah, hindari hamba .
Dari segala godaan gemerlapnya dunia
Jambi 01.06.24
KERINDUAN
Kekasih, jiwaku
Pinjamkan aku sinar matamu
yang rembulan
Sebab, dalam kerinduan ini,
Aku ingin menatapmu meski
Hanya sebatas angan
Jbi 24.30.04
TENTANG PENULIS:
Rosmita, Sastrawan Perempuan Indonesia, yang juga seorang penulos, penyair dan bahkan seorang guru ,di sebuah sekolah dasar yang ada di Kota Muaro Jambi. Dan semua karya sastra sudah banyak beredar dalam terbitan buku antologi tunggalnya. Perempuan yang lahir di bulan April ini, adalah perempuan yang terus aktif dalam menyuarakan geliat literasi dan sastra Indonesia.
( Raya: Di kutip dari berbagai sumber, geliat sastra Indonesia.) Minggu ( 25/08/24)