DPRD Samarinda Kaltim, Di Kepung Mahasiswa Demonstrasi

( Foto Dokumentasi liputan awak media 7detik.com )

( Foto Dokumentasi liputan awak media 7detikcom )

Kalimantan Timur - 7detik.com - Demonstrasi mahasiswa gabungan Samarinda menyangkut RUU, ke DPRD provinsi Kaltim menjadi pusat demonstrasi bagi mahasiswa dari berbagai tempat di Samarinda, ini adalah demo lanjutan pada tanggal 22/8/2024 yang mana mahasiswa ini belum mendapat jawaban dari DPRD setempat.

Mayoritas mahasiswa mengenakan jaket kuning sambil membawa sejumlah bendera BEM tiap fakultas dan spanduk bertuliskan 'Perempyan Kawal Putusan MK', 'Kaltim Darurat Agraria', hingga 'Mahasiswa Kaltim Bergerak'. Tuntutan mereka sama seperti demo sebelumnya mengenai protes langkah DPR RI dan pemerintah yang dinilai menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70//PUU-XXII/2024, menolak pengesahan Revisi UU Pilkada, ratusan mahasiswa ini melakukan demo menuntut agar DPR segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset pelaku tindak pidana rasuah (korupsi).

Dan mereka juga menuntut untuk mengawal pengesahan Undang-Undang Masyarakat Adat dan Hak Guna Usaha (HGU) seluas 26 ribu hektar bagi perusahaan tambang di Kabupaten Kutai Timur, di depan Gedung DPR Provinsi. Mahasiswa memaksa untuk masuk kedalam gedung DPR untuk berdiskusi mengutarakan aspirasinya, dari beberapa perwakilan universitas tersebut mereka berorasi menyampaikan aspiras secara bergantian.

Namun di sayangkan di tengah-tengah kerumunan mahasiswa ada sejumlah anak SMA entah dari mana mereka datangnya ikut bergabung dalam demonstrasi tersebut, demonstrasi yang di mulai pukul 15:15 tersebut hingga mendekati pukul 18.00 Wita, situasi di depan Kantor DPRD Kaltim masih cukup memanas.

Tiga watercanon sudah di siagakan tidak luput himbauan dari personel Polresta Samarinda mengatakan bahwa,

"rekan-rekan mahasiswa untuk tidak memanjat pagar untuk keselamatan, juga mari bersama-sama menghargai dan menjaga salat magrib," Senin siang ( 26/08/24)

Namun himbauan tersebut tidak di indahkan oleh mahasiswa dan mereka berusaha merapatkan barisan untuk masuk kedalam gedung DPRD.

Dari pantauan awak media yang berada di lokasi, Hingga malam hari pukul 18:30 mahasiswa belum membubarkan diri dan terpaksa petugas keamanan mengerahkan watercanon untuk memaksa bubar para pendemonstrasi.

( Fajri Pahlawan )