Tanaman Sayuran Buah Labu Siam, yang merambat serta mudah untuk dijadikan ladang bisnis pertanian di kebun maupun di pekarangan rumah.
Siapa yang tidak tahu labu siam? Labu
siam adalah jenis tumbuhan suku labu-labuan atau Sechium Edule, banyak sekali
manfaat dari makanan yang penuh dengan sarat nutrisi dan senyawa antioksidan
ini, selain meningkatkan daya tahan tubuh, labu siam juga melancarkan
percernaan, menurunkan kadar gula, menurunkan berat badan, juga mencegah
munculnya tanda penuaan dini. Oleh karena itu, labu siam banyak diminati semua
kalangan, untuk mengolahnya pun beragam, bisa direbus, ditumis, atau dijadikan
sayur lodeh. Selain labu siam, pucuk
mudanya juga bisa dikonsumsi dan dijual di pasar.
Tumbuhan ini banyak dibudidayakan oleh petani dan menjadi salah satu alternatif komoditas pilihan petani pemula yang ingin merintis usaha dalam bidang pertanian. Disamping mudah cara penanamannya, labu siam juga mempunyai nilai tinggi di pasaran sehingga memberikan omset yang menggiurkan untuk para petani. Tanaman dengan daya tahan hidup yang tinggi ini sangat laris di pasar.
Labu
siam ini sangat cocok ditanam di daerah pegunungan dataran tinggi, dengan
ketinggian 900-1.100 mdp dan ph tanah sekitar 5 sampai 6, dengan tanah yang
mengandung humus, gembur, berpasir dan subur. Pola penanaman labu siam ini
tidak begitu sulit hanya diperlukan bibit, lahan, bambu dan para-para, untuk
bibit pun kita bisa mengolahnya sendiri.
Caranya:
1.Ambil satu buah labu yang sudah tua dan berkulit keras, kemudian rendam di air selama kurang lebih 6 sampai 8 jam setelah itu tiriskan, simpanlah dalam suhu temperature dingin sampai tunasnya berkembang.
2. Setelah bibit itu bertunas bisa kita pindahkan ke lahan yang telah dipasangi para-para setinggi 220 cm dan buat anyaman bambu di atasnya, penanaman dilakukan dengan membuat lubang berukuran 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 20 cm, jarak anatar lubang 3 cm dan antar baris 5 cm untuk memasukan bibit sehingga pucuk labu siam akan merambat melalui para-para tersebut.
Untuk perawatan labu siam ini masih terbilang mudah, kita hanya perlu memberikan pupuk pada awal penanaman, pupuk bisa dari pupuk kompos yang berbahan organik atau juga bisa yang berbahan kimia seperti NPK, UREA, PONSKA. Hal penting yang harus dilakukan adalah penyetekan daun tua, fungsinya agar daun tidak terlalu lebat dan menghasilkan buah yang banyak.
Dari penanaman sampai masa panen itu sekitar 3-4 bulan, pada panen pertama sebaiknya labu siam dipetik pagi hari karena kadar air masih banyak dan putik cepat mengering, selanjutnya panen dilakukan 3 hari sekali, kalau perawatan maksimal maka labu siam bisa bertahan sampai 4 tahun.
Harga di pasar untuk baby labu atau labu yang berukuran kecil, biasanya untuk lalapan kena dengan harga 3500/ kilo, untuk labu ukuran sedang nembus 4000/kilo, sedangkan untuk labu yang sudah tua para petani menyimpan untuk bibit selanjutnya. Untuk saat ini, di Bandung Selatan permintaan pasokan labu siam masih tinggi di pasar karena belum banyak petani yang membudiadayakan dengan luas, sebagian mereka hanya memanfaatkan lahan kosong, karena mayoritas petani di sini fokus pada pertanian kentang, wortel dan kol.
------
Penulis: Arnita lahir di Bandung, pengelola rumah tahfidz As Syukur, penyuka seni Artwork dan dunia Fotografi, Pemimpin Redaksi Media Jurnal Puisi Cinta, Redaktur Note Journey Magazine, ketua PAC (potography & Art Community), pernah bekerja di Majalah Migospecta International sebagai Executive Editor (wakil CEO), pernah menjadi Pemimpin Umum di Buletin Inshinecam, pernah bekerja di Majalah Homagi International sebagai Editor & Director. Tulisan-tulisannya telah dimuat di media cetak dan elektronik.
Salah satu cerpen menjadi pemenang di Sayembara ESVA Malaysia 2020, cerpen dengan judul Kotaku Gelap; Apa Kabar Perempuan? Masuk Nominasi Anugerah Sastra Apajake 2023 kategori cerpen. Telah bergabung di 136 antologi bersama dan melahirkan dua buah antologi tunggal.