Aku, Bukanlah Seorang Teroris, Seutuhnya Aku NKRI Harga Mati: Akulah Indonesia!


Puncak Acara HUT RI yang ke 79 tahun. di Kota Samarinda, Kalimantan

Semua belenggu yang dulu selalu menghantui jalan hidupku dan keluarga, kini sudah aku musnahkan tanpa ada sedikit pun yang tersisa. Terebelenggu dengan semua doktrin yang membuat diriku dan banyak saudara sebangsaku, tersesat jauh, oleh doktrin paham radikalisme. semuanya telah terbebas, dan aku menyadari, bahwa semua dokrin paham itu, sangat menyesatkan serta tidak masuk akal.

Di sini, di Kalimantan, di Kota Samarinda, menjadi kebanggaan bersama aku dan keluargaku, bisa hadir pada puncak acara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Yang ke 79 tahun. Di sini di tengah-tengah stadion Palaran di Kota Samarinda, dan membuat badanku menjadi sangat merinding dan takjub, serta menimbulkan euforia luar biasa, karena sangatlah banyak sekali peserta upacara, dari berbagai instansi, baik dari Negaraku sendiri Indonesia, bahkan dari negara lain di luar Indonesia. Tumpah ruah, semua kalangan, baik anak-anak sekolah yang mengikuti upacara bendera, dan ini adalah sebuah momentum yang harus di abadikan dan selalu di kenang, karena pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi saksi kemerdekaan Indonesia dari segala penjajahan,

Hari kemerdekaan ini sangatlah bagus untuk masyarakat untuk banyak merenung, bagai mana susahnya perjuangan para pahlawan berkorban jiwa dan raga untuk meraih kemerdekaan ini, kita bangga menjadi bagian dari Indonesia, karena ini adalah tanah air tercinta, tanah tumpah darah, maka seyogyanya kita sebagai masyarakat bersatu padu dalam pembangunan Indonesia menjadi baik, ini bukan pekerjaan yang mudah tetapi pekerjaan yang memerlukan waktu yang lama.

Hasil akhir akan menentukan bangsa ini menjadi bangsa yang maju atau akan menjadi bangsa yang terlupakan, maka perjuangan ini belum selesai, kemerdekaan ini pun belum selesai, kita masih berjuang untuk menjadikan bangsa ini menjadi bangsa lebih baik lagi dalam segala hal.

Mari berjuang bersama untuk Indonesia maju, Indonesia yang lebih baik lagi. Dan mari kita bersama memerangi serta kita lawan, para oknum yang menyelusup serta mendoktrin paham-paham radikalisme, yang mengatas namakan agama serta hal lainnya, demi kepentingan pribadi, bahkan golongan.

Nusantara Baru Indonesia Maju: Paham Radikalisme, Hadang dan Lawan!


( Fazri Pahlawan: Penulis Buku, "Dulu Aku Seorang Teroris," Dan Wartawan Media Online 7detik.com." )