Kuningan | 7detik.com - Destinasi Hutan Kota Caracas, yang ada di Desa Caracas, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Yang kini sudah menjadi pusat perhatian dari kalangan para wisatawan lokal, serta semakin menjamur para pedagang yang datang untuk mengais rezeki di tempat tersebut. Kini kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, warga masyarakat sekitar dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis -red ) mengatakan, pengerjaan Kolam Renang di tempat wisata hutan kota caracas, yang berlokasi di perapatan jalan baru Desa Caracas, Kecamatan Cilimus Kuningan, yang baru seminggu ini usai di garap oleh pihak pengembang atau pemborong, di anggap tidak profesional dan terkesan asal jadi.
Pengerjaan kolam renang yang di berikan atau di serah terimakan oleh pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata ( Disporapar -red) Kuningan, kepada pihak pengembang, dengan bertujuan lebih kembali menerobos masalah ke pariwisataan khususnya di wilayah Pedesaan yang ada di Kuningan, dengan adanya proyek Tunjuk Langsung ( Juksung -red ) yang menelan anggaran biaya sebesar 88 Juta Rupiah tersebut, kembali menjadi polemik tersendiri.
Hal itu tersebut di lontarkan oleh Yudi dan beberapa rekannya, salah satu anggota dari Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis-red) Desa Caracas, pada 7detik, siang tadi. Minggu ( 07/07/24)
"Sudah seminggu, kolam renang tersebut, seperti terbengkalai, dan lihat saja, pengerjaan juga sedikit kurang profesional serta terkesan asal-asalan. Dari toiletnya saja, pintu masih kurang rapi, tempat pembilasan untuk yang habis berenang pun masih terlihat banyak ceceran tanah bekas bongkaran dan tidak di rapihkan lagi, dan yang saya bingung, itu kolam renang tidak di coba dulu di isi air untuk melihat kondisinya, apa ada kebocoran atau tidaknya. Semuanya kan harus serba di perhatikan lebih detail lagi, bukan di tinggalkan begitu saja, " Ketus Yudi, yang di iyakan oleh beberapa rekannya dari Pokdarwis.
Lebih lanjut lagi Yudi juga memaparkan. Kami dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) adalah salah satu bentuk kelembagaan informal yang dibentuk anggota masyarakat desa kami di desa Caracas. Khususnya yang memiliki kepedulian dalam mengembangkan kepariwisataan di daerah kami di sini. Jadi apa yang kami lakukan adalah bentuk keperdulian kami tentang destinasi wisata di desa kami sendiri. Ungkapnya.
"Lihat saja, itu untuk mesin sanyo-nya sendiri, terlihat kurang bagus dan tidak berimbang untuk mengisi kolam renang tersebut. Jadi kami berharap, semoga pihak pengembang melakukan kembali pengecekan dan jika sudah selesai, tolong di lihat kembali, apa sudah 100% pengerjaannya atau belum, biar keliatan profesional dalam pengerjaannya. Saya juga sudah berbicara pada pihak Disporapar dalam hal ini, " Tutupnya.
Di sisi lain, saat team dari 7detik, beberapa kali ingin mengkonfirmasi dengan menelpon via WhatsApp pada pihak pengembang, tidak ada jawaban.
( Alf)