Namun di sisi lain, keberadaan UMKM yang berada di wilayah daerah, jarang dapat perhatian khusus, salah satunya keberadaan UMKM milik per-orangan maupun keluarga, yang sudah hampir 7 tahun menggeluti usaha kecil di bidang kripik ubi. Usaha yang di geluti secara mandiri ini di dirikan nyaris hampir 7 tahun lamanya, yang berlokasi di Desa Lingga Mekar, Kecamatan Cilimus, Kuningan.
Pada 7detik, pria yang akrab di sapa Ocid di dampingi istrinya berserta anaknya, mengelola usaha kripik yang berbahan utama Ubi jalar ini, bermerek Keripik Enak Pedas Original ( Kripik KEPO-red) saat di sambangi kerumahnya, sekaligus tempat usaha produksinya, di Desa Lingga Mekar, dia mengatakan.
"Usaha kripik ubi, yang kita kasih merek Kripik Enak Pedas Original atau KEPO ini, sudah berjalan hampir 7 tahun lamanya. Serta usaha ini saya rintis bersama istri dan anak-anak saya, secara mandiri. Dan untuk bahan bakunya sendiri, mudah di dapat, dan kita ambil dari para pemasok yang ada di wilayah Kecamatan Cilimus dan Ciganda Mekar serta beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Kuningan, "Jelas Ocid. Minggu (14/07/24).
Selain itu, masih kata Ocid menambahkan. Untuk masalah harga, kita banderol harga per-bungkusnya 2000 rupiah. Selain ada rasa pedas, kita juga punya 2 varian lagi rasa, manis jagung bakar serta varian rasa gurih, jadi ada 3 varian rasa. Selain itu juga usaha yang kita jalankan ini secara mandiri, belum pernah dapat bantuan dari pihak Pemkab Kuningan, khususnya dari Dinas Terkait, ataupun dari Desa saya sendiri. Ya, saya berharap usaha kecil yang kita bina secara mandiri, bisa mendapat respon dari pihak Pemerintahan Kuningan maupun dari pihak pemerintah Desa. Harapnya.
Untuk itu, imbuhnya, semoga juga harapan kami para pelaku usaha kecil, berharap untuk di lihat dan di beri arahan oleh pihak dinas terkait, ya, Alhamdulillah ya, bisa di respon oleh Pak Dian Rachmat Yanuar, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kuningan. Harap Ocid.
Untuk masalah bahan bakar, seperti kayu bakar untuk pengelolaan buat menggoreng kripik, saya berkerjasama dengan sesama anggota Ormas Pemuda pancasila Ciganda Mekar, karena saya juga masih anggota aktif Ormas Pemuda Pancasila Cilimus. Paparnya.
"Untuk penyebarannya pendistribusian dagangan kripik yang saya dan keluarga saya kelola ini, selain di Kuningan juga sudah ke beberapa wilayah di Ciamis, Indramayu dan Majalengka (Ciayumajakuning -red) kripik ubi KEPO, sudah sampai ke Tegal, Brebes bahkan sampai ke Semarang Jateng. Kalau ambil banyak, kita kasih harga 1100 rupiah dan untuk harga jual di pasaran 2000 rupiah per-kantong ukuran sedang. Alhamdulillah per-minggu kita bisa menghabiskan bahan baku ubi sampai 49 kwintal, dan untuk karyawan sendiri saat ini, saya di bantu oleh 25 tenaga kerja dari para tetangga plus anak dan istri saya. Semoga usaha yang saya jalani ini, bisa dapat perhatian khusus dari pihak yang terkait, " Harapnya.
(Alf)